TitikNOL - Sebagai orangtua, kita perlu memperhatikan tas ransel yang dipakai Si Kecil ke sekolah. Pasalnya, jika berat tas sekolah yang setiap hari digunakan berlebih, akan muncul dampak yang merugikan untuk kesehatan anak.
Gangguan kesehatan akibat sering menggendong tas ransel yang terlalu berat, umumnya berhubungan dengan kondisi otot dan sendi di bahu maupun punggung. Maka dari itu, orangtua harus memilih tas yang tepat untuk anak.
Memang memasuki tahun ajaran baru, anak-anak biasanya semangat membawa banyak barang di ranselnya, dari buku hingga bekal makan siang. Tentu, hal ini tidak dilarang. Namun, kita perlu lebih memperhatikan beban yang akan dibawanya.
Jangan sampai bebannya berlebihan. Berikut ini adalah tanda-tanda berat tas sekolah yang dibawa anak sudah berlebih.
Jika anak sudah mulai menunjukkan tanda-tanda tersebut, sebaiknya orangtua mulai melakukan langkah-langkah penyesuaian, dengan cara berikut ini.
Apabila anak sudah mulai mengeluh sakit punggung, segera periksakan ke dokter spesialis anak. Sakit punggung yang dirasakan memang belum pasti disebabkan oleh tas anak. Bisa jadi, kondisi ini disebabkan oleh penyakit lain yang belum disadari. Namun tak ada salahnya memeriksakan kondisi Si Kecil ke dokter.
Dampak buruk
Tas ransel anak yang kelebihan beban, jika digunakan secara rutin setiap hari sekolah, bisa menimbulkan berbagai dampak untuk kesehatan, seperti:
1. Membuat postur tubuh menjadi kurang baik
Menggunakan tas ransel dengan cara yang kurang benar, juga bisa berpengaruh pada postur tubuh. Anak perempuan lebih berisiko mengalami gangguan postur akibat penggunaan tas ransel yang terlalu berat. Sebab dengan tubuh yang relatif lebih kecil, anak perempuan pun bisa membawa beban yang sama beratnya dengan anak laki-laki, saat ke sekolah. Sehingga, berat tas sekolah yang dibawa, sudah melebihi 10-20% dari berat badan.
2. Rasa nyeri
Saat tas ransel anak yang berat tidak digunakan dalam posisi tepat di bahu, maka beban tersebut bisa membuat anak tertarik hingga jatuh ke belakang. Selain itu, berat tas sekolah yang berlebih juga bisa membuat tulang belakang menjadi melengkung ke depan. Kondisi ini dapat membuat tulang belakang berubah, dan menyebabkan munculnya rasa sakit di leher, bahu, dan punggung. Kebiasaan menggunakan ransel hanya di salah satu bahu, juga bisa menimbulkan rasa nyeri di punggung bagian atas dan bawah. Selain itu, kebiasaan ini juga bisa membuat leher serta bahu menjadi tegang.
3. Gangguan peredaran darah dan saraf
Gangguan peredaran darah dan saraf bisa timbul, jika anak terbiasa menggunakan tas ransel dengan tali kecil. Jenis tali tas seperti itu, bisa menimbulkan kesemutan, dan membuat tangan serta langan menjadi lemah.
4. Cedera fisik
Tas ransel anak yang terlalu besar dan berat, juga bisa menimbulkan masalah keselamatan. Anak-anak dengan tas tersebut, kerap tidak menyadari berat tas sekolah yang mereka gunakan, dan tidak sengaja membentur anak lain.
Teman sekelasnya pun, berisiko tersandung tas yang besar, saat tas tersebut diletakkan lorong kelas. Selain itu, tas ransel anak yang berat juga bisa melukai anak yang tidak sengaja tertimpa tas tersebut, jika tas jatuh.
Berat tas sekolah yang berlebih juga bisa mengubah cara berjalan anak-anak. Hal ini berisiko membuat mereka lebih rentan jatuh atau tersandung saat naik dan turun tangga.
Pilih tas ransel anak yang tepat
Melihat risiko yang bisa ditimbulkan oleh tas ransel anak yang terlalu berat, maka sebagai orangtua, kita perlu memilih jenis tas yang tepat, seperti berikut:
Orangtua mungkin selama ini lebih mempertimbangkan model dan harga saat memilih tas sekolah untuk anak. Namun, setelah mengetahui pentingnya menjaga berat tas sekolah yang dibawa, kita diharapkan lebih selektif dalam memilih tas sekolah anak.
Berita ini telah tayang di kompas.com, dengan judul: Berat Tas Sekolah Berlebih Bisa Timbulkan Masalah untuk Anak