TitikNOL - Nasi merupakan makanan pokok bagi kebanyakan masyarakat Indonesia. Bahkan ada ungkapan 'belum makan kalau belum makan nasi'. Tapi terlalu banyak makan nasi juga sebenarnya tidak baik untuk kesehatan. Maka tak heran bila beberapa orang sekarang mulai beralih ke makanan pengganti nasi.
Selama ini nasi dikonsumsi karena merupakan sumber karbohidrat. Seperti yang diketahui, karbohidrat merupakan makronutrien yang dibutuhkan tubuh sebagai bahan bakar. Energi yang dihasilkan dari pembakaran karbohidrat dapat membantu kita melakukan berbagai aktivitas.
Akan tetapi, sumber karbohidrat bukan hanya nasi. Masih ada bahan makanan lain seperti kentang, ubi, singkong, jagung, dan sagu. Malah jumlah kandungan karbohidrat dalam makanan tersebut lebih mudah untuk diketahui.
"Kalau nasi susah untuk ditakar jumlah karbohidratnya. Kalau misalkan ubi atau kentang gampang karena ukurannya relatif sama," ungkap seorang nutrisionis Alvin Hartanto saat ditemui Okezone dalam sebuah acara Jumat, 12 Oktober 2018 di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Menurutnya terlalu banyak makan nasi dapat memberikan beberapa dampak negatif. "Satu kalori surplus. Kalori itu energi, jadi kalau (tubuh) kita kebanyakan energi otomatis menjadi cadangan. Cadangan energi adalah lemak jadinya lemak di tubuh bertambah," jelasnya.
Jumlah lemak yang bertambah otomatis menambah berat badan. Bila dibiarkan terus-menerus maka akan menyebabkan obesitas. Sama halnya dengan diabetes. Seseorang biasanya terkena penyakit tersebut apabila mengonsumsi makanan dan minuman yang indeks glikemiknya tinggi. Nasi merupakan salah satu makanan yang indeks glikemiknya cukup tinggi.
"Akibat yang kedua kalau kebanyakan gula terus (dari nasi), lama-lama memicu diabetes. Di nasi itu ada gula," tambah Alvin.
Akibat yang ketiga adalah membuat insulin menjadi cepat drop. Biasanya kondisi ini membuat seseorang menjadi cepat lelah dan lapar lagi. Sebagai contoh, saat makan kekenyangan biasanya kita akan jadi mengantuk. Atau dalam hitungan jam sudah merasa lapar lagi. Keduanya berkontribusi terhadap kelebihan berat badan.
"Sebenarnya masih ada lagi akibatnya. Tapi yang tiga itu paling sering terjadi," pungkas Alvin.
Berita ini telah tayang di lifestyle.okezone.com, dengan judul: Ini Akibatnya Jika Anda Terlalu Banyak Makan Nasi
 Adde Rosi Buka Workshop Pendidikan Penguatan Literasi dan STEM di Lebak
Adde Rosi Buka Workshop Pendidikan Penguatan Literasi dan STEM di Lebak Mengaku bos mafia seorang Ayah Cabuli Anak Tiri sampai 20 kali
Mengaku bos mafia seorang Ayah Cabuli Anak Tiri sampai 20 kali Hadiri Haul Hj Siti Rubaiah, Wagub Dimyati: Bentuk Cinta dan Penghormatan Orang Tua
Hadiri Haul Hj Siti Rubaiah, Wagub Dimyati: Bentuk Cinta dan Penghormatan Orang Tua Gubernur Andra Soni: Keakraban Antar Forkopimda Perkuat Solidaritas dan Koordinasi
Gubernur Andra Soni: Keakraban Antar Forkopimda Perkuat Solidaritas dan Koordinasi Uji Kompetensi Balawista Level 4: Wujudkan SDM Penyelamat Wisata Tangguh dan Profesional
Uji Kompetensi Balawista Level 4: Wujudkan SDM Penyelamat Wisata Tangguh dan Profesional Wagub Dimyati Tegaskan UIN Banten Institusi Strategis dalam Perumusan Kebijakan Pembangunan
Wagub Dimyati Tegaskan UIN Banten Institusi Strategis dalam Perumusan Kebijakan Pembangunan  Gubernur Banten Andra Soni Optimistis Program MBG Tingkatkan Prestasi Siswa
Gubernur Banten Andra Soni Optimistis Program MBG Tingkatkan Prestasi Siswa TP PKK Provinsi Banten Berperan Bangun Desa Menjadi Mandiri
TP PKK Provinsi Banten Berperan Bangun Desa Menjadi Mandiri Wujudkan Generasi Sehat, Adde Rosi Bersama Kemenpora Gelar Fun Walk di Lebak
Wujudkan Generasi Sehat, Adde Rosi Bersama Kemenpora Gelar Fun Walk di Lebak Keseruan Fun Run Tutup Rangkaian Semarak Hari Sumpah Pemuda Kota Serang
Keseruan Fun Run Tutup Rangkaian Semarak Hari Sumpah Pemuda Kota Serang