Kamis, 24 Oktober 2024

Ini yang Akan Terjadi Pada Tubuh Jika Makan Terlalu Cepat

Ilustrasi. (Dok: Tribunnews)
Ilustrasi. (Dok: Tribunnews)

TitikNOL - Cara makan Anda ternyata berdampak pada tubuh, termasuk ketika Anda sering makan terlalu cepat. Pernahkah mengamati ada teman Anda yang bertubuh kurus yang biasanya paling terakhir selesai makan, atau baru habis dalam waktu paling lama? Ternyata, hal tersebut saling berkaitan dan berdampak pada berat badan seseorang.

Kaitan durasi makan dan kesehatan

Sebagian besar orang mengonsumsi makanan terlalu cepat, sehingga tidak menyadari betapa banyak kalori yang dikonsumsi. Padahal, setidaknya dibutuhkan 20 menit dari waktu Anda mulai makan sampai otak mulai mengirimkan sinyal kenyang. Menikmati makan lebih lama akan memberi cukup waktu agar sinyal tersebut disampaikan ke otak, sehingga apa yang Anda makan akan berkurang.

Sindrom metabolik sendiri merupakan salah satu penyebab penyakit jantung. Beberapa studi telah melaporkan bahwa terdapat hubungan antara kecepatan makan dengan kejadian peningkatan berat badan.

Faktanya, kecepatan Anda makan memengaruhi kemungkinan terjadinya sindrom metabolik di kemudian hari. Penelitian ini diikuti oleh 1083 sukarelawan yang diteliti, pada tahun 2008 dan 2013.

Perlu diketahui bahwa pada dasarnya terdapat 3 kategori kecepatan konsumsi makanan, yakni lambat, normal, dan cepat. Informasi mengenai faktor gaya hidup seperti diet, aktivitas fisik, serta riwayat kesehatan didapatkan melalui kuesioner yang dapat diisi oleh para sukarelawan.

Berat badan diartikan meningkat jika bertambah sebanyak lebih dari 10 kg, dihitung dari usia 20 tahun. Setelah diikuti selama 5 tahun, 84 orang didiagnosis dengan sindrom metabolik.

Rasio kejadian sindrom metabolik dari sukarelawan dengan kecepatan makan dari lambat, normal dan cepat adalah 2,3 persen, 6,5 persen, dan 11,6 persen secara berturut-turut.

Artinya, semakin cepat Anda makan, semakin besar risiko terkena sindrom metabolik. Selain itu, terdapat hubungan antara kecepatan makan dengan peningkatan berat badan, trigliserida, serta kolesterol HDL-C.

Kecepatan makan berhubungan dengan obesitas dan kejadian sindrom metabolik di kemudian hari. Dalam studi ini, makan secara perlahan diindikasikan sebagai gaya hidup yang penting untuk mencegah sindrom metabolik pada orang Jepang.

Manfaat makan lebih lambat

Makan dengan kecepatan lebih lambat dan menikmatinya tak hanya membantu Anda untuk makan lebih sedikit, namun juga meningkatkan kepuasan dalam perihal aktivitas makan itu sendiri.

Ketika Anda sedang di rumah, cobalah untuk meresapinya dengan menyingkirkan distraksi dari berbagai perangkat elektronik, termasuk televisi, nyalakan musik, dan konsentrasilah pada makanan Anda.

Hal ini juga dapat diterapkan pada makanan penutup, yang tak jarang bisa menambah kalori yang seharusnya tidak berlebih, karena porsinya yang terkesan sedikit. Anda dapat tetap menikmatinya dengan makan perlahan, rasakan tekstur dan momen ketika Anda menyantapnya.

Anda akan menemukan bahwa kenikmatan rasa manis tersebut akan muncul lewat beberapa suap, tanpa porsi tambahan dan tentunya kalori tambahan yang tak diinginkan.

Makan secara perlahan tidaklah mudah, terutama ketika Anda sedang sibuk dan sudah terlalu lapar. Namun, Anda akan merasakan mudahnya menurunkan kecepatan makan jika mengonsumsi makanan di waktu yang sama setiap harinya.

Ketika Anda sangat sibuk, jadwalkan 15 menit khusus untuk camilan. Gunakan 15 menit tersebut untuk relaksasi, mengisi ulang tenaga dan semangat dengan makan. Mini break seperti ini juga dapat meringankan stres Anda.

Masih belum bisa menurunkan kecepatan makan Anda? Pergilah dari meja dan minum segelas besar air. Makan terlalu cepat juga bisa terjadi karena Anda sedang kurang cairan, dibandingkan kekurangan makanan.

Jika berbagai upaya untuk menyadarkan diri Anda agar tidak makan terlalu cepat masih belum berhasil, konsultasikan kepada dokter spesialis gizi klinik untuk mendapatkan bantuan yang tepat. Dengan mendapatkan terapi yang tepat Anda bisa mengurangi dampak negatif makan terlalu cepat pada tubuh.










Berita ini telah tayang di klikdokter.com, dengan judul: Makan Terlalu Cepat, Ini Dampaknya pada Tubuh

Komentar