Selasa, 17 September 2024

Sejumlah Fenomena Hujan Meteor akan Hiasi Langit, Kapan Terjadi?

Ilustrasi. (Dok: Sindonews)
Ilustrasi. (Dok: Sindonews)

TitikNOL - Sejumlah fenomena hujan meteor akan menghiasi langit malam Bumi pada 2024. Kapan saja itu terjadi?

Hujan meteor terjadi ketika objek langit meteoroid terbakar saat memasuki atmosfer Bumi.

Peneliti Pusat Riset Antariksa pada Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Farahhati Mumtahana menjelaskan objek tersebut dapat berasal dari sisa komet atau asteroid yang yang juga mengorbit Matahari.

Ia mengungkap beberapa syarat untuk bisa menikmati fenomena langit ini.

"Untuk berburu meteor, perlu diperhatikan iluminasi bulan, puncak kejadian, serta rasi bintang di dekat radian," ujar Farah, dalam sebuah keterangan di laman BRIN, Senin (8/1).

Selain itu, pengamatan hujan meteor dapat dilakukan dengan cara mencari tempat yang gelap dan berpandangan luas (tidak ada bangunan tinggi) bisa pegunungan atau pantai.

"Bisa juga dengan memakai tenda jadi sambil camping atau menyiapkan tempat duduk/sofa karena menunggu bisa lama sekali," katanya.

"Dan ketika sekali keluar bisa sangat banyak, tetapi jeda juga lama. Sambil mengobrol dengan teman dan bawa bekal juga akan mengasyikan," tutur Farahhati.

Berikut daftar hujan meteor yang bisa disaksikan di Tanah Air sepanjang 2024:

  • Quadrantid: 3-4 Januari (80 meteor per jam)
  • April Lyrids: 22-23 April (18 meteor per jam)
  • Eta Aquariid: 6-7 Mei (50 meteor per jam)
  • Southern Delta Aquariids: 28-29 Juli (25 meteor per jam)
  • Perseid: 12-13 Agustus (100 meteor per jam)
  • Draconid: 7 Oktober (10 meteor per jam)
  • Orion: 21-22 Oktober (20 meteor per jam)
  • Taurid: 4-5 November (10 meteor per jam)
  • Leonid: 17-18 November (10 meteor per jam)
  • Geminid: 13-14 Desember (150 meteor per jam)
  • Ursid: 21-22 Desember (10 meteor per jam)

Berita ini telah tayang di cnn.indonesia.com, dengan judul: Deret Hujan Meteor 2024, Quadrantid Hingga Ursid

Komentar