TitikNOL - Bagi beberapa orang tua, mengajarkan bayi untuk minum susu menggunakan dot perlu dilakukan agar si Kecil tidak terlalu bergantung pada ibunya. Hal ini kadang juga berlaku bagi ibu yang sudah habis masa cutinya dan harus masuk kerja. Akan tetapi, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk memberikan dot pada bayi?
Pemberian dot pada bayi
Selain alasan bekerja, biasanya pemberian dot pada bayi dilakukan untuk mempermudah pemenuhan nutrisi anak selama berada di perjalanan. Hanya saja, saat dikonfirmasi kepada dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, ia menyebut bahwa bayi lebih baik tidak menggunakan dot.
"Sebenarnya penggunaan dot itu tidak disarankan. Alat bantu untuk minum susu bagi bayi itu sebaiknya berupa sendok, cangkir (cup feeder), atau pipet. Tidak boleh pakai dot karena mekanisme menghisapnya itu berbeda ketika bayi menghisap di puting payudara si ibu. Nantinya ketika bayi akan minum susu lewat payudara ibu, dia akan mengalami bingung puting," jelas dr. Sepri saat dikonfirmasi.
Meski ada juga bayi yang tidak mengalami bingung puting, tetap ada risiko yang mengintai ketika bayi memakai dot. Risiko ini biasanya akan terjadi kepada ibu. Payudara ibu akan bermasalah terkait produksi ASI nantinya.
"Saat menggunakan dot, bayi diam saja susu bisa tetap keluar. Bila kemudian diberikan payudara ibu, bayi menjadi tidak 'berusaha' lagi untuk menyedot puting" lanjut dr. Sepri. Pengosongan payudara yang tidak berjalan dengan baik ini dapat menurunkan produksi ASI dan payudara ibu akan bengkak.
Menurut dr. Sepri, sebenarnya memang tidak disarankan pakai dot untuk usia berapapun. “Kalau mau pakai empeng, tapi bukan untuk menyusui, melainkan kegunaan yang lain. Di luar negeri, empeng digunakan untuk mencegah kematian mendadak akibat lidah ke belakang," tegasnya.
Penggunaan empeng
Terkait penggunaan empeng ini, memang masih sering menjadi kontroversi seperti penggunaan dot. Akan tetapi, menurut dr. Melyarna Putri, M.Gizi, MPH dari KlikDokter, mengisap empeng merupakan suatu hal yang lebih baik bila dibandingkan dengan mengisap jempol atau jari.
Selain itu, mengamini pernyataan dr. Sepri, dr. Melyarna juga mengatakan bahwa penggunaan empeng bagus untuk menghindarkan anak mengalami Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau sesak napas karena lubang pernapasan yang tertutup oleh barang-barang yang ada di sekitar bayi.
Namun, penggunaan empeng lebih baik tidak diberikan dalam jangka waktu panjang. Sebab, hal ini dapat menyebabkan kelainan susunan gigi. Jangan sampai, Karena penggunaan empeng ini, susunan gigi anak Anda menjadi berantakan.
Jadi jelas, penggunaan dot untuk minum susu sebenarnya tidak disarankan sama sekali, berapa pun usia bayi. Bila Anda ingin mengajarkan anak memakai dot, cermati lagi risiko yang bisa terjadi, terutama dampaknya pada ibu. Di sisi lain, kalaupun mau menggunakan dot atau empeng, tujuannya bukan sebagai media bayi minum susu.
Seperti disebutkan di atas, sendok, cangkir (cup feeder), dan pipet lebih disarankan untuk membantu bayi minum susu daripada menggunakan dot. Hal ini untuk menghindari berbagai kondisi yang tidak diinginkan, seperti tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi anak, maupun masalah pada payudara ibu.
Berita ini telah tayang di klikdokter.com, dengan judul: Waktu yang Tepat Mengajarkan Bayi untuk Minum Susu Pakai Dot