TitikNOL - Penyakit deman berdarah dengue (DBD) mulai banyak dikeluhkan jika musim penghujan tiba. Pada musim hujan ini serangan demam berdarah akan semakin sering terjadi, sehingga dibutuhkan langkah untuk pencegahan.
Dr.dr. Leonard Nainggolan, SpPD mengatakan musim hujan membuat masyarakat harus lebih waspada terhadap kesehatan dengan menjaga kebersihan lingkungan.
"Meningkatnya curah hujan, banjir dan kelembaban menjadikan nyamuk dengan mudah berkembang dengan cepat karena telur mereka cepat menetas pada suhu panas," ujarnya di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (9/10).
Menurutnya, penyakit yang disebabkan Aedes Aegypti ini bisa memproduksi nyamuk berukuran kecil, yang membutuhkan lebih banyak darah dan meningkatkan jumlah individu yang terinfeksi.
Selain itu, ada beberapa faktor yang memengaruhi wabah penyakit ini, seperti urbanisasi yang tidak terencanakan dan perubahan lingkungan seperti perubahan iklim yang signifikan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap transmisi penyakit ini.
Menurutnya, siklus penyakit yang ditularkan nyamuk rumit karena terus berubah interaksi antara patogen, serangga, dan manusia. Perubahan iklim membuat interaksi ini kurang dapat diprediksi sehingga memperbesar risiko penyakit.
"Penggunaan alat berbahan yang tidak dapat terurai seperti plastik dan produknya, cangkir kertas, ban-ban, hingga increased air travel bisa menyebabkan kita terkena demam berdarah," ungkapnya.
Berita ini telah tayang di reublika.co.id, Selasa 10 Oktober 2017 dengan judul Hujan Penyebab Utama DBD
Mobil Minibus Grand Livina Hangus Terbakar di Rangkasbitung
Tak Percaya Aisyah Terlibat Pembunuhan, Kondisi Kesehatan Ibundanya Menurun
Gegara Jual Sabu, Pemuda Ini Gagal Menikahi Wanita Idaman
Yusril Sebut PBB Fokus Kepada Pileg agar Lolos Presidential Threshold
Dua Menara Sutet PT. Cemindo Gemilang Roboh
Pondok Pesantren Salafi di Kecamatan Cihara Dilalap Sijago Merah
Driver Ojol dan Pedagang Dapat Bantuan Sembako dari Satlantas Polres Cilegon