TitikNOL - Salah satu pemain sepak bola terkemuka Prancis, penyerang Karim Benzema, menuduh manajer tim nasional mendukung rasisme karena tidak memasukkannya ke dalam skuat Piala Eropa 2016.
Benzema mencetak lebih banyak gol untuk Prancis dibandingkan pemain Prancis lain yang masih aktif saat ini, tetapi dia dikeluarkan karena munculnya tuduhan terkait pemerasan terhadap rekan satu timnya.
Pemain depan Real Madrid itu diduga "ikut serta dalam upaya pemerasan" terhadap sesama pemain tim nasional, Mathieu Valbuena.
Awal tahun 2015 gelandang timnas Valbuena mengetahui bahwa video yang menampilkan dirinya sedang berhubungan seks dengan seorang perempuan telah dicuri dari telepon genggamnya.
Benzema, yang bermain untuk Real Madrid, menyangkal keterlibatan dirinya dalam peristiwa tersebut.
Dia dihentikan bermain untuk sementara dari tim nasional tahun lalu, tetapi Benzema mengatakan kepada sebuah majalah di Spanyol bahwa berlanjutnya ketidak-sertaannya pada tim nasional disebabkan meningkatnya pengaruh partai-partai politik yang rasis di Prancis, bukan karena dugaan dalam pemerasan Mathieu Valbuena.
Sumber: www.bbc.com