TitikNOL - Rider Repsol Honda, Marc Marquez tak menyangka kalau tabrakannya dengan rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi berujung gila dan betantakan.
Marquez yang mendapat hukungan di awal balapan karena menggerak motornya di grid, turun ke posisi 18.
Perlahan pembalap Spanyol itu memperbaiki posisi, sampai balapan menyisahkan empat lap.
Marquez sudah berada di belakang Rossi, dalam usaha merebut posisi ketujuh.
“Saya tidak berpikir saya membuat sesuatu yang gila ketika kejadian itu,” kata Marquez membela diri seperti diberitakan MotorSport Week.
“Anda harus mengerti bagaimana kondisi lintasan. Tentu saja, di titik kejadian itu kering, tapi saya melewati bagian yang basah, mengunci bagian depan, lepaskan rem, oke saya mengalami kontak dengan Rossi.
Kemudian saya mencoba untuk berbalik, dan kemudian ketika saya melihat Rossi jatuh, saya hanya mencoba untuk mengatakan maaf.
Tapi jika Anda melihat insiden serupa yang tejadi pada Johann Zarco dengan Dani Pedrosa, Danilo Petrucci dengan Aleix Espargaro, maka pada dasarnya hari ini memang cukup sulit bagi kita semua.
Seperti biasa, saya hanya ingin tampil 100% dalam balapan,” sambung Marquez.
Marquez juga mengakui kesalahan utamanya adalah tabrakannya dengan Espargaro di tikungan yang sama di awal balapan, yang menurutnya Marquez layak mendapat hukuman.
“Kesalahan terbesar yang saya lakukan dalam balapak kali ini adalah dengan Aleix, karena saya tiba empat detik lebih cepat dan saya tidak menyadari seberapa cepat saya melaju, karena ketika Anda tiba empat detik lebih cepat, itu sulit dan saya tidak menyadarinya.
Saya sudah berusah 100% mencoba untuk menghindari kontak. Saya minta maaf dan saya menerima penalti, saya mengerti.
Lalu aku mulai menggeber motor lagi, dan ya, hal kedua yang Anda lihat adalah dengan Rossi,” tutur rider Spanyol itu.
Sementara itu, Rossi mengatakan bahwa Marquez bisa “menghancurkan” MotoGP, karena dia dengan sengaja melakukan hal itu.
Berita ini telah tayang di rungansport.com, dengan judul: Begini Komentar Marquez Usai Jatuhkan Rossi