Jum`at, 22 November 2024

Belanja Prodak Dalam Negeri 2023 Ditargetkan 95 Persen, Potensi Lapangan Kerja Terbuka Lebar

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan saat launching pembelian prodak dalam negeri di Pemprov Banten. (Foto: TitikNOL)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan saat launching pembelian prodak dalam negeri di Pemprov Banten. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Dalam rangka membuka potensi lapangan kerja di daerah, pembelian produk dalam negeri di 2023 bakal digenjot.

Program yang digagas lewat e-katalog ini diharapkan dapat menumbuhkan ekonomi daerah dan meminimalisir tindakan korupsi.

Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan saat launching pembelian prodak dalam negeri di Pemprov Banten.

"BPS menyampaikan 2,6 tercipta lapangan kerja basis e-katalog. Jadi Bangga Buatan Dalam Negeri mentransformasi ekonomi kita, semua pemerintah berbasis elektronik," katanya, Jumat (10/2/2023).

Luhut menjelaskan, capaian belanja produk dalam negeri di 2022 dari target Rp400 triliun, terealisasi Rp762 triliun.

Keberhasilan ini dapat membuka akses lapangan kerja sebanyak 2,6 juta berdasarkan survei BPS.

"Tahun lalu kita targetnya 400 triliun tapi tercapainya Rp762 triliun atau 76,2 persen naiknya," ungkapnya.

Untuk itu, di 2023 target belanja dalam negeri harus mencapai 95 persen. Sehingga industri-industri kecil dapat tumbuh.

"Ini angka bagus, kita tahun ini kita 95 persen pembelajaan pemerintah lewat e-katalog dan itu akan membangun industri kecil," tutupnya. (TN3)

Komentar