SERANG, TitikNOL - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 Kota Serang defisit Rp104 miliar.
Nilai belanja daerah yang diproyeksikan Rp1,38 triliun tidak sebanding dengan pendapatan asli daerah yang hanya Rp1,264 triliun.
Wali Kota Serang, Syafrudin mengatakan, APBD 2023 mengalami defisit anggaran hingga Rp104 miliar.
"Defisit Rp104 miliar, mudah-mudahan ini bisa berkurang. Mudah-mudahan di Rp78 miliar," ucapnya, Senin (26/9/2022).
Menurutnya, alokasi anggaran yang terbanyak akan disalurkan untuk pembangunan insfratuktur hingga 31 persen.
"31 persen insfratuktur, jalan, bangunan, drainase dan lain-lain. Kesehatan 12 persen, paling sedikit 10 persen. Yang lain juga paling kecil dari insfratuktur," terangnya.
Ia menyatakan, pembangunan insfratuktur sengaja dikebut demi tercapainya RPJMD Kota Serang 2018-2023. Terlebih dua tahun insfratuktur vakum akibat pandemi Covid-19.
"Kami ingin menyelesaikan insfratuktur di Kota Serang sesuai RPJMD 2018-2023. Karena agak tertunda Covid-19, paling tidak di 2023 di 95 persen," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPKAD Kota Serang, Wachyu B. Kristiawan menuturkan, devisit rencananya akan ditutup lewat silva.
"Devisit Rp104 miliar rencananya ditutup dari silva tahun ini," tuturnya.
Selain itu, Pemkot Serang menambahkan anggaran untuk kelurahan 6,9 persen agar pelayanan dan perekonomian masyarakat meningkat.
"Dana untuk kelurahan bukan bangun kelurahan 6,9 persen dari semestinya 5 persen, kita sudah melampaui," tutupnya. (TN3)