Minggu, 6 Oktober 2024

Ini Faktor Pengangguran Tinggi di Banten Jadi Nomor Satu Se Nasional

Ilustrasi. (Dok: CNBC Indonesia)
Ilustrasi. (Dok: CNBC Indonesia)

SERANG, TitikNOL - Angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Banten masih menempati urutan pertama secara nasional. Tercatat hingga periode Agustus 2023 mengapai 7,52 persen atau 448 ribu warga tidak memiliki pekerjaan.

Praditha Andiah Statistik Ahli Muda Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mengatakan angka tersebut mengalami peniruan dari tahun 2022 lalu.

“di semua kabupaten/kota pengangguran turun sekarang angka pengangguran 7,52 persen dari tahun kemarin 8,09 persen,” kata Praditha, Rabu (8/11/2023).

Meski mengalami penurunan, Provinsi Banten tetap menempati posisi pertama. Menurut Praditha hal ini dikarenakan sejumlah faktor yang menyebabkan pengangguran tinggi.

“Peringkat nasional tetap no satu, ini memang lihat kondisi Banten banyak lapangan pekerjaan itu yg membuat orang orang ingin mencari pekerjaan di banten jadi menarik orang diluar,” katanya.

Selain itu, faktor lainnya karena upah minimum kerja di wilayah Banten cukup tinggi, dari mulai wilayah Industri di Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Serang menjadi daya tarik tersendiri.

“Kita juga upah cukup tinggi sampai industri-industri engga sanggup bayar kariawannya terus relokasi karena upah di Banten tinggi, ini menarik orang luar untuk cari kerja di Banten,” lanjutnya.

Selain itu, akibat faktor banyaknya lapangan pekerja berdampak kepada lulusan-lulusan SMA/SMK lebih memilih bekerja di perusahaan dibandingkan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

”Orang Banten juga banyak sekali lapangan kerja jadi mereka pengen kerja anak anak baru lulus SMA kebanyakan pengen kerja, seperti di kabupaten Serang tertinggi di Banten karena itu banyak industri anak SMA baru lulus cenderung cari kerja dibandingkan lanjut kuliah,” sambungnya.

Dan menurutnya, itulah berapa faktor yang berdampak kepada tingkat pengangguran terbuka di Banten cukup tinggi, bukan karena minimnya lapangan kerja yang difasilitasi oleh pemerintah daerah.

“Kondisi kaya ginilah yang bikin pengangguran di Banten tinggi bukan karena buruknya kinerja pemerintah atau pemerintah tidak bisa menyediakam lapangan kerja justru banyak pekerjaan atau lapangan kerja di Banten,” pungkasnya. (TN)

Komentar