Jum`at, 20 September 2024

KLHK Sosialisasikan Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 di Banten

SERANG, TitikNOL - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, sosialisasikan Indonesia FOLU Net Sink 2030, di salah satu hotel di Kota Serang, Selasa 6 Agustus 2024.

Sosialisasi dihadiri oleh seluruh DLH Kabupaten Kota di Banten, serta pemerintah Provinsi Banten dalam rangka penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), dalam menghadapi dampak perubahan iklim global.

Sosialisasi dihadiri langsung oleh Novia Wisyaningtyas Staf Ahli Menteri KLHK. Dia menyampaikan Dampak perubahan iklim sangat nyata sedang kita hadapi. Beberapa negara saat ini tengah mengalami gelombang panas yang menyebabkan kekeringan yang berpotensi menyebabkan menurunnya kualitas air, gagal panen, kebakaran hutan dan lahan.

“Pada awal tahun 2024 Indonesia menghadapi berbagai bencana alam, kenaikan permukaan air laut, banjir, longsor dan dan lainnya. Kita harus sama-sama sadari bahwa berbagai krisis ini adalah akibat dari aktifitas manusia yang menghasilkan emisi Gas Rumah Kaca yang memicu terjadinya perubahan iklim yang signifikan,” kata Novia dalam arahannya.

Indonesia telah menyatakan sikap komitmen kepada dunia internasional sejak Paris Agreement yang kemudian diratifikasi melalui Undang-undang No.16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement To The United Nations Framework Convention On Climate Change (Persetujuan Paris Atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim).

“target penurunan gas rumah kaca yaitu sebesar 25,4% atau sebesar 60% dari porsi target keseluruhan penurunan gas rumah kaca. Komitmen tersebut juga diperkuat dengan sektor kehutanan dan lahan (FOLU) diskenariokan mencapai Net Sink pada tahun 2030 sesuai amanat dalam Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Ekonomi Karbon,” lanjutnya.

Selain itu, untuk menyusun aksi mitigasi pengurangan emisi GRK di wilayah Provinsi Banten dengan memperhatikan potensi daya dukung dan daya tampung air yang cenderung menurun dan areal konservasi sebagai Carbon Storage.

“Kami berharap Rencana Operasional FOLU Region Jawa dapat segera didetailkan menjadi Rencana Kerja Sub Nasional dengan melibatkan berbagai stakeholders pada saatnya nanti dapat diimplementasikan sampai di tingkat tapak,” pungkasnya.

Komentar