Jum`at, 22 November 2024

Survei BPS Soal Angka Kemiskinan Perkotaan, Kota Serang Tertinggi se-Banten

Ilustrasi. (Dok: Faktualnews)
Ilustrasi. (Dok: Faktualnews)

SERANG, TitikNOL - Letak geografis Kota Serang yang menjadi Ibu Kota Provinsi Banten terbilang tidak berpengaruh pada presentasi kemiskinan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), periode Maret hingga September 2019 angka kemiskinan di Kota Serang mencapai 5,40 persen. Angka itu menunjukan paling tinggi dibandingkan dengan kota lainnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Adhi Widiana mengatakan, garis kemiskinan terendah jika dalam persen dipegang oleh Kota Tangerang Selatan, sementara yang paling tinggi Kota Serang.

Namun secara keseluruhan, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebanyak 7,5 ribu, atau dari 378,83 ribu menjadi 371,28 ribu.

Menurutnya, hal itu diakibatkan oleh indeks komoditi makanan, sandang, pendidikan, kesehatan, serta perumahan atau investasi di Kota Serang masih rendah.

"Peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi non makanan, seperti perumahan, sandang, pendidikan hingga kesehatan," katanya kepada TitikNOL, Selasa (28/01/2020).

Pada September 2019, kata Adhi, sumbangan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan tercatat sebesar 71,61 persen. Data itu menunjukan sedikit lebih rendah dibandingkan dengan kondisi Maret sebesar 71,66 persen.

"Pada September 2019 komoditi makanan terhadap garis kemiskinan sedikit lebih rendah dibandingkan dengan kondisi bulan Maret 2019," terangnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Wali kota Serang Subadri Ushuludin, mengaku pihaknya tidak dapat menjadikan seluruh masyarakat Kota Serang menjadi kaya.

Ada beberapa program untuk menekan angka pengangguran. Misalnya melalui Dinas Sosial (Dinsos) melakukan bantuan dan pelatihan. Hal itu dilakukan untuk lari dari predikat miskin, dan membawa Kota Serang menjadi kota yang berdaya dan berbudaya.

Selain itu, Dinas Ketenagakerjaan dan Tranmigrasi (Disnakertrans) dengan cara membuka lapangan kerja dan membangun sinergi dengan perusahaan yang berdomisili di Kota Serang.

“Memang untuk mengentaskan kemiskinan tidak begitu mudah dilakukan, apalagi sampai menjadikan semua masyarakat menjadi kaya,” ujarnya.

Saat ini kata Subadri, upaya yang dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan sudah dirancang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemkot Serang yang disalurkan di semua OPD.

"Selain itu, ada juga dalam bentuk pembangunan-pembangunan, seperti pembangunan Banten lama untuk pengembangan ekonomi masyarakat Kota Serang. langkah tersebut merupakan kepedulian Pemkot Serang terhadap kemiskinan," tukasnya. (Son/TN2)

Komentar