TitikNOL - Beragam harapan disampaikan masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Peningkatan kesejahteraan taraf kehidupan serta perekonomian menjadi sorotan utama.
Salah satunya disampaikan Yanto seorang pedagang buah asal Kaltim, dia mengaku bangga dengan dipilihnya Kaltim sebagai ibu kota menggantikan DKI Jakarta.
Menurut dia pembangunan IKN akan berdampak positif bagi kehidupan masyarakat.
"Bangga pasti, daerahnya jadi ibu kota jelas bangga," kata Yanto di Kaltim dilihat dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis 24 Maret 2022.
Yanto mengungkapkan, peningkatan dalam sektor perekonomian masyarakat menjadi satu dari sekian banyak dampak positif kehadiran IKN Nusantara. Dengan membaiknya ekonomi maka otomatis kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.
"Saya berharap kehadiran bapak di kantor sini jadi ibukota tugas utama memakmurkan masyarakat Indonesia umumnya terutama masyarakat sini," ungkap Yanto.
Senada dengan Yanto, Kamsuri seorang Kepala Sekolah SDN 04 Sepaku Penajam Paser Utara (PPU) mengatakan pembangunan IKN Nusantara dapat membangkitkan optimisme warga untuk kehidupan yang lebih baik.
Berdasarkan cerita Kamsuri, masyarakat mulanya tidak menyangka Kaltim akan menjadi IKN.
Sebab dia menilai terdapat sejumlah infrastruktur yang perlu diperbaiki agar memudahkan mobilitas masyarakat.
"Kami tidak bermimpi dan kami tidak mengira, karena jalannya saja kalau dulu kan masih lewat (jalur) air," ucap Kamsuri.
Namun sekarang, Jokowi telah membulatkan tekad serta keberanian didukung dengan perhitungan matang menjadikan Kaltim sebagai ibu kota baru. Rupanya hal itu menjadi sebuah kabar baik bagi masyarakat.
"Sekarang ini di tahun 2020, 2021, 2022 mau menjadi IKN. Jadi saya pikir ini adalah mungkin sebuah, mukjizat karena sabarnya orang Sepaku," ucap Kamsuri.
Jika tidak ada aral merintang, pembangunan (IKN) Nusantara akan dimulai pada tahun 2022 ini. Berbagai rancangan pembangunan IKN baru telah tertuang dalam Undang-undang (UU) Nomor 3 Tahun 2002 tentang IKN.
Rencananya cakupan wilayah IKN Nusantara pada sisi daratan bakal seluas 256.142 hektare.
Sedangkan untuk wilayah lautnya memiliki luas 68.189 hektare dengan lima tahapan pembangunan sampai 2045 mendatang. (TN3)