Kamis, 5 Desember 2024

Banten Berkomitmen Dukung Transisi Energi dan Net Zero Emission Melalui Program Semesta Menyala

SERANG, TitikNOL - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten resmi membangun kerjasama pengembangan potensi daerah guna mendukung transisi energi hingga pencapaian target net Zero Emission yang nantinya bakal terintergerasi dalam program kolaboratif sinergi masyarakat untuk edukasi transisi aman menuju emisi nol yang adaptif dan berkelanjutan (Semesta Menyala).

Kerjasama itu dibuktikan dengan penandatanganan memorandum of agreement (MoA) yang dilakukan oleh General Manager PT PLN Indonesia Power UBP Suralaya, Burlian Prasetyo; Vice President PT PLN Biomassa Energi Primer Indonesia, Erfan Julianto; Ketua Departemen Manajemen Hutan Institut Pertanian Bogor, Soni Trison; Wakil Ketua III Bagian Perencanaan Keuangan dan Pelaporan Badan Amil Zakat Nasional Banten, Ace Sumirsa; Administrator Perhutani KKPH Banten, Agus Soleh dan Kepala Dinas Lingkungan Hiduo dan Kehutana (DLHK) Banten, Wawan Gunawan.

Program Semesta Menyala menurut Kepala DLHK Banten, Wawan Gunawan, adalag rangkaian rencana aksi perubahan pendidikan, penguatan perencanaan lingkungan hidup kolaboratif.

"Ini merupakan langkah nyata DLHK Banten serta para pihak yang melakukan MoA untuk ikut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan khususnya dalam membantu penurunan emisi melalui kegiatan penyerapan karbon dengan penanaman kayu energi yang terintegrasi dengan pemberdayaan masyarakat di dalamnya,, sekaligus menanggulangi perubahan iklim," kata Wawan dalam sambutannya, Rabu (04/12/2024).

Senada, Kepala Penataan dan Peningkatan Kapasitas DLHK Banten, Irwan Setiawan, mengungkapkan program ini merupakan langkah menuju emisi nol adaptif serta berkelanjutan dengan cita-citanya menjadi sarana penghubung industri yang mempunyai kewajiban pengelolaan emisi dengan kelompok tani yang akan terlibat dalam kegiatan penyerapan karbon dalam bentuk budidaya tanaman kayu energi.

"Semesta Menyala adalah singkatan dari sinergi masyarakat untuk edukasi transisi aman, menuju emisi nol yang adaptif dan berkelanjutan," ucap Irwan.

Vice President PT PLN Biomassa EPI, Erfan Julianto, menyebut upaya yang dilakukan kali ini merupakan langkah awal yang perlu dilakukan secara konsisten oleh para pihak yang berkomitmen.

"Untuk bisa menemukan keseimbangan antara ketergantungan kita terhadap energi fosil dengan kemampuan kita untuk melakukan adaftasi terhadap perubahan iklim dengan teknologi- teknologi yang lebih ramah terhadap lingkungan," ucapnya.

Sebagai informasi implementasi dari MoA ini, sudah ada beberapa komitmen para pihak yang akan ditindak lanjuti yaitu Komitmen penelitian dengan aksi, antara PLN IP dan PLN EPI dan IPB, Komitmen bantuan untuk petani dari PLN Indonesia Power.

Ketua Departemen Manajemen Hutan IPB, Soni Trison, mengungkapkan komitmen bantuan pemberdayaan Mustahik dari BAZNAS Provinsi Banten, Komitmen penyaluran TJSL untuk pemberdayaan masyarakat antara PLN IP dan BAZNAS Provinsi Banten.

Kabid III BAZNAS Provinsi Bante, Ace Sumirsa Ali, MoA ini dapat disepakati berkat kerelaan para pihak untuk bisa duduk bersama dan berdiskusi, menyediakan waktu dan mengalokasikan sumberdaya untuk sebuah tujuan lingkungan hidup yang terjaga bersama masyarakat didalamnya yang terberdayakan.

GM PT PLN IP UBP Suralaya, Burlian Prasetyo berharap semoga apa yang dilakukan hari ini dapat memberikan manfaat serta kontribusi positif untuk kelangsungan lingkungan hidup yang lebih baik dan bermanfaat bagi peningkatan keberdayaan masyarakat.

Adminstrator Perhutani/KKPH Banten, Agus Soleh, menyebut melalui kerjasama para pihak ini, diharapkan dapat menjadi pionir tumbuhnya ekosistem pengusahaan biomassa yang semakin berkembang di Banten, dan Perhutani juga bisa ikut serta membantu melalui areal yang menjadi kelola perhutani. (RZ/TN)

Komentar