BANTEN, TitikNOL - BMKG memaparkan penyebab gempa bumi magnitudo 5,5 yang titik lokasinya di Bayah, Lebak.
Gempa itu sempat membuat warga panik karena getarannya terasa keluar daerah, bahkan hingga Jakarta.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,2. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,48 LS, 105,92 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 63 kilometer arah Barat Daya Bayah, Banten pada kedalaman 55 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi batuan pada kerak samudra Lempeng Indo-Australia," kata Koordinator Data dan Informasi BMKG Klas I Tangerang, Urip Setiyono, Sabtu (5/2/2022).
Urip menerangkan, gempa bumi berdampak dan dirasakan di daerah Pelabuhan Ratu dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Kemudian daerah Malingping, Bayah, Cihara, Panggarangan, Ciptagelar, Wanasalam, Sukabumi, Rangkasbitung, Cireunghas, Cikeusik dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Selanjutnya, dirasakan juga di daerah Sawarna, Pangalengan, Jakarta, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, Parung Panjang dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," terangnya.
Masyarakat diminta agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, masyarakat diimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," imbuhnya. (TN3)