LEBAK, TitikNOL - Dalam satu pekan terakhir, gempa bumi terus terjadi di wilayah Kabupaten Lebak. Akibatnya, puluhan rumah warga dan mushola rusak.
Sabtu (7/7/2018) lalu, guncangan gempa bumi berkekuatan 2.5 scala richter terjadi sekitar pukul 11.24 WIB, gempa susulan berkekuatan 4.5 scala richter juga terjadi sekitar pukul 12.18 WIB, dengan kedalaman 6 Kilometer, dengan jarak 43 Km Tenggara Lebak-Banten.
6 unit rumah dan 1 mushola dilaporkan rusak berat dan 37 unit rumah dan 2 mushola rusak ringan di wilayah Kecamatan Cibeber dan Kecamatan Cilograng.
Gempa bumi juga terjadi diperairan Lebak Selatan berkekuatan 4,8 skala richter, pada Minggu (15/7/2018) kemarin sekira pukul 14.26 WIB.
Akibat gempa tersebut, sebanyak 9 unit rumah mengalami rusak ringan di Desa Girimukti, Kecamatan Cilograng.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Kaprawi mengatakan, dari sembilan rumah warga yang terdampak gempa pada hari Minggu kemarin, yaitu milik Usup (45), Eman (42), Ujat Munajat (47), Dulmanaf (50), Yusuf (24), Mujaya (40), Sukri (40), serta Juarta (50).
"Setelah satu hari terjadi gempa, kami langsung menugaskan sejumlah relawan BPBD Lebak menuju Desa Girimukti, Cilograng untuk mendata ulang jumlah rumah, sekaligus menyerahkan berbagai jenis bantuan yang dibutuhkan para pemilik rumah yang rusak," ujarnya kepada wartawan, Selasa (16/7/2018).
Menurutnya, berdasarkan informasi resmi yang terima pihaknya dari Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bahwa kekuatan gempa pada Minggu (15/7/2018) sore tersebut yaitu 4,8 skala richter.
Mengingat getaran gempa terebut dinilai cukup kencang dirasakan masyarakat di Kecamatan Cilograng, maka pada saat itu, warga sempat menyelamatkan diri.
"Setelah gempa terjadi, tidak ada satupun warga yang menjadi korban. Namun setelah kami pantau sacara langsung ke Cilograng, hanya sembilan rumah dan satu mushola saja yang mengalami kerusakan ringan," terangnya.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, mengharapkan kepada masyarakat Cilograng serta masyarakat di Lebak Selatan pada umumnya, untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.
"Kami tidak tahu apakah esok lusa akan terjadi gempa lagi, makanya kita harus tetap waspada," harap Febby. (Gun/TN1)