Hari Ini, Pengelolaan Tiket Elektronik Dikelola PT ASDP

CILEGON, TitikNOL - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon mengalihkan pengelolaan tiket elektronik dari pihak ketiga PT Mata Pensil Globalindo ke PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Cabang Merak. Penerapan tersebut resmi diberlakukan hari ini Kamis (11/2/2016). 

Penyidik Ketenagakerjaan pada  Disnaker Kota Cilegon Rachmatullah mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum diketahui proses alur yang ditetapkan PT ASDP kepada PT Mata Pensil Globalindo. Alasannya, pekerjaan utama tidak boleh diserahkan kepada pihak ketiga.

"PT ASDP belum menetapkan mana pekerjaan utama, mana pekerjaan penunjang, yang boleh diserahkan (pihak ketiga) itu pekerjaan penunjang. Nah ini jangan sampai salah persepsi bahwa kegiatan Mata Pensil itu kan kami tidak tahu, kegiatan utama atau penunjang," Ucapnya  usai penandatanganan Berita Acara Pelarangan Operasional Automatic Ticketing System, di Kantor PT ASDP Cabang Merak, Rabu (10/2/2016) kemarin

Ia mengungkapkan, pelarangan itu  sampai proses alur tersebut telah ditetapkan oleh asosiasi dan dicatatkan baik di Kementerian Tenaga Kerja maupun Dinasker Kota Cilegon sendiri. Pencatatan tersebut paling cepat selesai satu pekan, namun tergantung kapan pihak asosiasi memproses semuanya itu.

"Kita minta PT ASDP mulai besok ( Kamis-red )ambil alih dan dapat mengaplikasikan e-ticketing ini, karena yang kami tahu mulai besok itu PT ASDP bukan lagi pihak ketiga. Begitu pun dengan SDM yang nanti bekerja pada e-ticketing tersebut. Dalam hal ini, Kementerian tenaga kerja sudah dilecehkan, karena ini melanggar Permenaker," Tegasnya.

Sementara itu , Manajer Operasional  PT ASDP Cabang Merak Nana Sutisna mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pertemuan dengan manajemen, terkait SDM yang akan ditempatkan pada eletronik tiket. Apakah orang-orang ASDP atau ex mata pensil, yang dipekerjakan oleh PT ASDP.

"Nanti kami pertemuan dengan manajemen bagiamana, apakah orang-orang ASDP atau eks  Mata Pensil. Selama kami membutuhkan kenapa tidak. Kami tetap bisa dengan sistem yang tidak melanggar, yang penting operasional tidak terganggu. Saya pastikan pelayanan tidak akan terganggu dengan hal ini," Jelasnya. (Ar/Red)