Jum`at, 18 Oktober 2024

Ini Bahaya Pola Asuh Anak dengan Gadget, Berpotensi Cyber Bullying

Ilustrasi. (Dok: Suara)
Ilustrasi. (Dok: Suara)

TitikNOL - Gadget bukan lagi menjadi barang asing bagi anak-anak. Saat ini kebanyakan orangtua membiarkan anak menggunakan gadget agar tidak rewel.

Padahal, arifnya gadget digunakan untuk orang dewasa sebagai alat komunikasi. Kebanyakan orantua tidak sadar bahwa gadget menimbulkan kecenderungan negatif dalam kehidupan anak-anak.

Penggunaan gadget yang berlebihan dari waktu ke waktu, dapat menyebabkan anak kurang memperhatikan lingkungan sekitar, menjadi lebih malas dalam beraktivitas, dan kehilangan konsentrasi karena terlalu fokus pada gadget.

Sehingga istilah yang pas dengan kondisi saat ini adalah 'gadget membawa jarak, menjaganya tetap dekat'.

Terutama di perkotaan, hal ini terjadi karena anak begitu disibukkan dengan gadget, seakan lupa bahwa waktu telah menjadi konsep dalam hidupnya.

Lalu satu perempat orang tua mengaku meninggalkan anak-anak mereka sendiri dengan gadget menjelang tidur.

Padahal layar terang pada gadget dapat membuat mata menjadi rusak dan mengganggu tidur.

Kebanyakan orang tua juga menyatakan anak-anak yang usianya dibawah satu tahun cenderung menggunakan gadget untuk bermain game, menonton video, dan bermain aplikasi.

Kebiasaan yang tidak dapat dihindari, anak selalu mengambil gadget ketika bangun tidur dan makan di meja dengan mata terfokus kepada layar gadget.

Anak juga mengalami maslah psikologis seperti menjadi seseorang yang pendiam, sering menyendiri, sering merasa kesepian karena berjam-jam menghabiskan waktu tanpa bersosialisasi dengan orang lain, menjadi lebih mudah marah dan panik, stres, bahkan sulit fokus ketika sedang belajar.

1. Mata Jadi Kering

Beberapa dampak negatif pada kesehatan fisik akibat kecanduan gadget dapat membuat mata menjadi kering, penglihatan terganggu, nyeri dibagian bahu, sakit leher, serta nyeri pada jari dan pergelangan tangan.

2. Kurang Berinteraksi dengan Sosial

Penggunaan produk elektronik jelas berdampak pada perkembangan fisik dan mental anak usia dini.

Anak yang terbiasa menggunakan gadget akan dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan berpikirnya melalui permainan atau fitur-fitur yang terdapat di dalam gadget.

Namun dari segi perkembangan sosial, mereka akan kurang berinteraksi dengan orang lain karena kecanduan gadget. Sehingga penggunaan gadget perlu diawasi sejak dini.

3. Berpotensi Cyber Bullying

Kehadiran gadget merupakan salah satu bentuk kemajuan bidang teknologi baru untuk memungkinkan orang yang mampu menerapkannya terasa selangkah lebih maju dari kondisi sebelumnya.

Oleh karena itu, dampak penggunaan gadget terhadap perkembangan sosial anak usia dini terdapat dampak positif dan dampak negatif.

Penggunaan gadget yang berlebihan akan membawa dampak buruk bagi perkembangan sosial dan emosional anak.

Dampak buruk penggunaan gadget pada anak antara lain anak menjadi pribadi tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, dan ancaman cyber bullying (intimidasi dunia maya).

Karena bagaimanapun keberadaannya membuat hidup lebih mudah, berdampak besar bagi kehidupan untuk anak usia dini.

Saran penulis, sebaikanya orantia tidak membiasakan anak untuk terlalu banyak bermain gadget.

Tak ada salahnya mengenalkan anak dengan proses. Hal itu penting untuk sang anak menghadapi masa depannya nanti, agar anak terbiasa menghadapi kesulitan secara mandiri, tidak mudah putus asa dalam menghadapi kegagalan. (Niptahul Anwar/Mahasiswa Universitas Yuppentek Indonesia Tangerang)

Komentar