TitikNOL - Setiap kali mandi atau membasahi tubuh, handuk adalah peralatan yang tak bisa dilupakan. Handuk berfungsi untuk mengeringkan kulit dari air. Meskipun terlihat sepele, namun penggunaan handuk harus tetap diperhatikan.
Handuk harus tetap dijaga kebersihannya karena bisa menjadi sarang bakteri. Beberapa ahli memiliki pendapat berbeda tentang frekuensi mencuci handuk. Ada yang mengatakan handuk harus dicuci setelah 4-5 kali pemakaian. Tapi ada pula yang berpendapat tak masalah handuk dicuci seminggu sekali asalkan cara menggunakannya benar.
Dalam penelitian terbarunya, ahli mikrobiologi di University of Arizona, Dr Charles Gerba menemukan hampir 90 persen handuk kamar mandi terkontaminasi bakteri coliform, sementara 14 persen memiliki bakteri E. Coli. Bahkan ada beberapa data yang menunjukkan handuk mengandung bakteri salmonella. Bakteri-bakteri tersebut dapat menyebabkan penyakit yang cukup serius.
"Sekira dua hari setelah digunakan, handuk mungkin saja memiliki lebih banyak E. coli daripada di toilet. Setiap kali handuk digunakan bakteri alamai di kulit pindah ke serat, bersamaan dengan kuman lain yang mungkin ada di tubuh sehingga jumlahnya bisa berlipat ganda," ungkap Dr Charles seperti yang Okezone kutip dari The Sun, Sabtu (2/3/2019).
Kondisinya akan lebih mengerikan apabila handuk dalam keadaan lembap tetap digunakan. Tentu Anda sering merasakan handuk masih terasa basah padahal sudah dijemur. Usahakan untuk tidak menggunakan handuk tersebut karena tempat yang lembap menjadi sarang bakteri berbahaya untuk berkembang biak.
Bakteri di handuk memang tidak serta merta membuat tubuh terserang penyakit karena adanya sistem kekebalan yang dapat memeranginya. Namun tetap saja kondisi itu berdampak negatif bagi kesehatan. Untuk terhindar dari penyakit, usahakan menggunakan handuk yang benar-benar kering dan mencucinya secara teratur, terutama jika sudah ada noda dan berbau tidak sedap.
"Selama handuk benar-benar kering ketika digunakan, hampir tidak ada kemungkinan bakteri di handuk pindah ke tubuh. Selain itu, hindari penggunaan handuk bersama dengan orang lain. Terlebih jika orang itu memiliki luka terbuka," pungkas ahli mikrobiologi lain, Susan Whittier.
Berita ini telah tayang di lifestyle.okezone.com, dengan judul: Stop Keringkan Tubuh dengan Handuk Lembap, Ini Alasannya