TitikNOL - Ada kalanya seseorang harus menahan kentut dengan berbagai sebab. Jika ini dijadikan kebiasaan, justru tidak baik bagi kesehatan. Gas yang mengisi usus sebaiknya dikeluarkan agar tidak menimbulkan masalah bagi tubuh.
Dikutip dari Detik Health, menahan kentut justru menjadi pemicu dari beberapa masalah berikut ini:
1. Kentut tersusun dari akumulasi gas hidrogen sulfida. Kalau terlalu banyak akumulasinya, memengaruhi bau yang makin menusuk. Terjadi cepirit atau keluarnya sedikit tinja kadang muncul seiring dengan akumulasi gas ini. Tidak heran cepirit kerap dirasakan bersamaan dengan keluarnya gas kentut.
2. Kembung, begah, dan pusing. Ketiga hal ini dapat disebabkan karena menahan kentut. Pasalnya, saluran pencernaan akan tertekan yang menimbulkan sensasi begah dan kembung. Saat makin parah, kadang diikuti rasa sakit kepala.
3.Infeksi diverticulosis. Ini adalah infeksi yang muncul karena adanya kantung-kantung pada dinding usus. Kantung ini kalau sampai terinfeksi oleh kuman dapat menyebabkan diverticulosis.
4. Risiko keracunan gas. Dimungkinkan menahan kentut membuat seseorang keracunan karena gas kentut tersusun dari beberapa jenis gas. Menahan kentut dapat membuat gas terserap kembali pada tubuh. Hanya saja, teori ini masih diperdebatkan.
5. Penyakit wasir bisa kambuh dari kebiasaan menahan kentut. Pemicunya adalah gerakan dubur dalam menahan kentut agar tidak keluar. Otot di dubur menegang dan memicu pelebaran pembuluh darah. Bagi penderita wasir, hal ini bisa memicu munculnya gejala.
Sumber: www.klikseru.com