Minggu, 24 November 2024

Mengenal Buah Ara dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Ilustrasi. (Dok: Alodokter)
Ilustrasi. (Dok: Alodokter)

TitikNOL - Buah ara adalah buah unik yang memiliki rasa manis dan mirip dengan buah delima. Manfaat buah ara untuk kesehatan ternyata ada banyak.

Namun, buah ara masih jarang dikenal dan tidak banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Buah ara memiliki kulit berwarna ungu atau hijau dan dagingnya berwarna merah.

Buah ara memiliki ratusan biji kecil. Nama ilmiah buah ara adalah Ficus carica. Manfaat buah ara untuk kesehatan juga terbilang sangat banyak.

Manfaat buah ara antara lain bisa meningkatkan pencernaan yang sehat, mengurangi risiko penyakit jantung, dan membantu mengelola kadar gula darah.

Selain itu, apa saja manfaat buah ara untuk kesehatan?

Kandungan nutrisi buah ara

Buah ara segar kaya nutrisi dan relatif rendah kalori, menjadikannya tambahan makanan yang bagus untuk diet sehat.

Satu buah ara segar berukuran kecil (40 gram) mengandung:

  • Kalori: 30
  • Protein: 0 gram
  • Lemak: 0 gram
  • Karbohidrat: 8 gram
  • Serat: 1 gram
  • Tembaga: 3% dari Kebutuhan Harian (DV)
  • Magnesium: 2% dari DV
  • Kalium: 2% dari DV
  • Riboflavin: 2% dari DV
  • Tiamin: 2% dari DV
  • Vitamin B6: 3% dari DV
  • Vitamin K: 2% dari DV

Buah ara segar mengandung beberapa kalori dari gula alami. Sehingga, buah ara bisa dikonsumsi sebagai camilan yang rendah kalori.

Namun, buah ara kering mengandung banyak gula dan kaya kalori, karena gula menjadi pekat saat buah dikeringkan. Selain itu, buah ara kaya akan kandungan tembaga.

Tembaga adalah mineral vital yang terlibat dalam beberapa proses tubuh, termasuk metabolisme dan produksi energi, serta pembentukan sel darah, jaringan ikat, dan neurotransmiter.

Vitamin B6 adalah vitamin kunci yang diperlukan untuk membantu tubuh memecah protein makanan dan membuat protein baru. Vitamin B6 juga memainkan peran penting dalam kesehatan otak.

Manfaat buah ara

Ada banyak manfaat buah ara untuk kesehatan. Di antaranya adalah meningkatkan kesehatan pencernaan, jantung, serta membantu mengelola kadar gula darah. Nah, dirangkum dari Healthline, berikut sejumlah manfaat buah ara untuk kesehatan:

1. Kesehatan pencernaan

Manfaat buah ara telah lama digunakan sebagai pengobatan rumahan atau pengobatan alternatif untuk masalah pencernaan seperti sembelit.

Buah ara mengandung serat yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dengan melembutkan tinja, mengurangi sembelit, dan berfungsi sebagai prebiotik atau sumber makanan untuk bakteri sehat dalam usus.

Dalam penelitian pada hewan, ekstrak buah ara membantu mempercepat pergerakan makanan melalui saluran pencernaan, mengurangi sembelit, dan memperbaiki gejala gangguan pencernaan seperti kolitis ulserativa.

Sebuah studi pada 150 orang dengan sindrom iritasi usus dengan sembelit (IBS-C) menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi sekitar 4 buah ara kering (45 gram) dua kali sehari mengalami pengurangan gejala yang signifikan, termasuk nyeri, kembung, dan sembelit, dibandingkan dengan kelompok lainnya.

Studi serupa pada 80 orang juga menemukan bahwa mengonsumsi 10 ons atau 300 gram buah ara setiap hari selama 8 minggu secara signifikan menurunkan sembelit.

2. Meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan jantung

Manfaat buah ara adalah dapat menurunkan tekanan darah dan kadar lemak darah, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Satu studi menemukan bahwa ekstrak ara bisa menurunkan tekanan darah pada tikus dengan tekanan darah normal, serta tikus dengan kadar tinggi.

Penelitian pada hewan juga menunjukkan peningkatan kadar kolesterol total, kolesterol HDL (baik), dan trigliserida saat diberikan ekstrak daun ara.

Namun, diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia untuk lebih memahami hubungan antara buah ara dan kesehatan jantung.

3. Dapat membantu mengelola kadar gula darah

Manfaat buah ara juga bisa membantu mengatur gula darah. Satu studi dari tahun 1998 pada 10 orang dengan diabetes tipe 1 menemukan bahwa minum teh daun ara saat sarapan membantu menurunkan kebutuhan insulin mereka.

Pada bulan pertama mereka mengonsumsi teh daun ara, dosis insulin mereka menurun sekitar 12%.

Namun, buah ara, terutama buah ara kering, mengandung gula tinggi dan dapat meningkatkan kadar gula darah dalam jangka pendek. Jika Anda kesulitan mengelola kadar gula darah, sebaiknya batasi asupan buah ara kering.

4. Potensi sifat antikanker

Manfaat buah ara juga bisa melindungi tubuh dari kanker. Banyak penelitian tabung reaksi yang menjanjikan telah dilakukan pada manfaat daun ara pada pencegahan sel kanker.

Daun ara dan getah alami dari tanaman ara telah terbukti menunjukkan aktivitas antitumor terhadap kanker usus besar manusia, kanker payudara, kanker serviks, dan sel kanker hati.

Namun, ini belum dapat disimpulkan bahwa memakan buah ara atau meminum teh daun ara akan memberikan efek yang sama.

5. Membantu kulit lebih sehat

Manfaat buah ara juga bisa membantu kulit menjadi lebih sehat. Buah ara memiliki beberapa efek pada kesehatan kulit, terutama pada orang dengan dermatitis alergi atau kulit kering dan gatal akibat alergi.

Satu studi pada 45 anak dengan dermatitis menemukan bahwa krim yang terbuat dari ekstrak buah ara kering yang dioleskan dua kali sehari selama 2 minggu lebih efektif dalam mengobati gejala dermatitis daripada krim hidrokortison.

Selain itu, kombinasi ekstrak buah ara terbukti menunjukkan efek antioksidan pada sel kulit, mengurangi kerusakan kolagen, dan memperbaiki tampilan kerutan pada hewan.

Namun, sulit untuk menentukan apakah efek positif ini berasal dari ekstrak ara atau salah satu dari ekstrak lain yang sedang dipelajari. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan efek buah ara pada kesehatan kulit.

Efek samping buah ara

Buah ara memiliki beberapa potensi efek samping. Misalnya, saat digunakan sebagai obat rumahan untuk sembelit, buah ara dapat menyebabkan diare atau masalah pencernaan lainnya.

Buah ara juga cukup kaya akan vitamin K, yang dapat mengganggu obat pengencer darah dan menyebabkannya menjadi kurang efektif.

Jika Anda sedang mengonsumsi pengencer darah, Anda harus menjaga asupan buah ara dan makanan kaya vitamin K lainnya secara konsisten dari hari ke hari untuk mengurangi risiko komplikasi.

Beberapa orang mungkin alergi terhadap buah ara. Jika Anda memiliki alergi terhadap serbuk sari, kemungkinan besar Anda juga memiliki alergi buah ara. Pohon ara juga mengandung lateks alami, yang mungkin membuat sebagian orang alergi.

Ada sejumlah cara untuk mengonsumsi buah ara, masing-masing dengan potensi manfaatnya sendiri.

Berikut adalah empat cara mengonsumsi buah ara ke dalam makanan:

Buah ara segar: Buah ara segar rendah kalori dan merupakan camilan yang enak. Buah ara segar dapat dijadikan tambahan untuk salad atau makanan penutup. Anda juga bisa membuat selai ara dengan buah ara segar.

Buah ara kering: Buah ara kering mengandung gula dan kalori yang tinggi, jadi sebaiknya dimakan secukupnya. Buah ara kering mungkin lebih efektif dalam mengobati sembelit daripada buah ara segar.

Daun ara: Daun ara sangat bergizi dan dapat digunakan dengan berbagai cara. Daun ara sering digunakan sebagai pembungkus hidangan yang berisi nasi, daging, atau isian lainnya.

Teh daun ara: Teh daun ara dibuat dari daun ara kering. Anda dapat membuatnya sendiri atau membeli teh daun ara secara online atau di toko khusus.

Demikian informasi mengenai manfaat buah ara dan cara mengonsumsi buah ara.












Berita ini telah tayang di kontan.co.id, dengan judul: Apa Itu Buah Ara? Ini 5 Manfaat Buah Ara untuk Kesehatan dan Cara Mengonsumsinya

Komentar