TitikNOL - Petai dikenal luas karena aromanya yang khas, namun di balik itu terdapat banyak manfaat petai bagi kesehatan. Salah satu yang utama adalah membantu fungsi ginjal, karena kandungan diuretiknya dapat melancarkan pembuangan racun melalui urin.
Tak hanya itu, manfaat petai juga dirasakan untuk pencernaan. Serat alami dalam petai membantu mencegah sembelit dan menjaga kesehatan usus. Konsumsi teratur dalam porsi wajar bisa mendukung sistem cerna yang sehat.
Selain fisik, manfaat petai juga berdampak pada suasana hati. Kandungan triptofan dalam petai membantu produksi serotonin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan, sehingga baik untuk meredakan stres ringan.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang penjelasan lengkap manfaat petai, Selasa (29/7/2025).
Manfaat Petai
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Prosiding Seminar Nasional MIPA 2019 Universitas Tidar, petai mengandung banyak manfaat terutama antioksidannya yang tinggi. Antioksidan mendorong elektron untukatau atom hidrogen untuk melekat pada radikal bebas, sehingga orang yang mengkonsumsi petai memiliki daya tahan tubuh yang baik karena kandungan petai berupa zat anti karsinogenik. Manfaat lain dari petai adalah adanya kalium yang mampu menutrisi otak, mencegah stres, mencegah anemia, dan menenangkan saraf.
Berikut ini penjelasan lengkap manfaat petai:
1. Sumber Antioksidan Alami
Petai mengandung berbagai senyawa antioksidan, terutama flavonoid dan polifenol, yang berfungsi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas bisa berasal dari polusi, makanan olahan, dan stres, yang dalam jangka panjang bisa memicu penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Mengonsumsi petai secara seimbang dapat membantu tubuh melawan proses oksidatif dan menjaga kesehatan secara menyeluruh.
2. Membantu Mengontrol Gula Darah
Kandungan serat dalam petai berperan dalam memperlambat penyerapan gula ke dalam darah setelah makan. Selain itu, senyawa aktif dalam petai, seperti tanin dan flavonoid, juga diyakini membantu memperbaiki sensitivitas insulin. Ini menjadikan petai sebagai salah satu pilihan alami untuk membantu mengontrol kadar gula darah, terutama bagi mereka yang ingin mencegah atau mengelola gejala diabetes tipe 2.
3. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
Petai termasuk makanan tinggi serat yang mendukung gerakan usus secara teratur dan membantu mencegah sembelit. Serat ini juga berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik di usus (prebiotik), yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan flora usus. Dengan pencernaan yang sehat, tubuh lebih mudah menyerap nutrisi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami.
Mengutip buku berjudul Tips Mudah Mengolah Petai Menjadi Hidangan yang Menggugah Selera (2024) oleh Majella Setyawan, kandungan nutrisi dalam petai memiliki kemampuan untuk menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi pada lambung. Petai berfungsi dengan cara menetralkan tingkat asam dalam lambung dan membentuk lapisan pelindung pada permukaan lambung.
4. Mendukung Kesehatan Jantung dan Tekanan Darah
Tingginya kandungan kalium dalam petai membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. Kalium bekerja dengan cara menetralkan efek natrium (garam) berlebih dalam tubuh yang dapat memicu hipertensi. Selain itu, mineral ini juga mendukung kontraksi otot jantung yang teratur, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke dalam jangka panjang.
Masih dari buku yang sama, petai mengandung serat yang mampu membantu menjaga kesehatan jantung. Selain itu, antioksidan dalam petai dapat mencegah pertumbuhan plak pada pembuluh darah jantung.
5. Meningkatkan Sistem Imun dan Antibakteri
Petai mengandung vitamin C dalam jumlah cukup, yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi. Selain itu, beberapa senyawa sulfur dalam petai juga memiliki efek antimikroba yang dapat membantu tubuh melawan bakteri penyebab penyakit, terutama pada saluran pencernaan dan saluran kemih. Kandungan ini menjadikan petai sebagai pelengkap alami dalam menjaga kekebalan tubuh.
Menurut Saputro, et al., (2021) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Bioshell: Jurnal Pendidikan Biologi, Biologi, dan Pendidikan IPA, Vol. 12 (1), April 2023, petai (Parkia Speciosa Hassk.) merupakan salah satu kacang-kacangan yang paling banyak dikonsumsi di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia. Pada tahun 2014, petai (Parkia speciosaHassk.) produksi sangat besar. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2018, petai (Parkia speciosaHassk.) produksi di Indonesia mencapai 305.651 ton.
6. Baik untuk Kesehatan Mata dan Tulang
Kandungan vitamin A dalam petai mendukung fungsi retina, menjaga kelembapan mata, dan mencegah gangguan penglihatan seperti rabun senja. Sementara itu, kandungan mineral seperti kalsium, fosfor, dan magnesium berperan dalam menjaga kepadatan tulang dan mencegah risiko osteoporosis, terutama pada wanita usia lanjut.
7. Mendukung Fungsi Saraf dan Otak
Petai mengandung vitamin B kompleks, termasuk B6 (piridoksin), yang penting untuk kesehatan sistem saraf dan perkembangan fungsi otak. Nutrisi ini membantu produksi neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin yang memengaruhi suasana hati, konsentrasi, dan kualitas tidur. Oleh karena itu, konsumsi petai secara rutin bisa mendukung kesehatan mental dan fungsi otak yang optimal.
8. Mencegah Anemia dan Meningkatkan Energi
Petai mengandung zat besi yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi hemoglobin—komponen utama sel darah merah yang mengangkut oksigen. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, ditandai dengan kelelahan dan lemas. Selain itu, kandungan karbohidrat kompleks dalam petai bisa memberikan energi bertahap bagi tubuh, cocok untuk dikonsumsi saat aktivitas padat.
9. Anti-Inflamasi Alami
Beberapa senyawa aktif dalam petai, seperti tanin dan flavonoid, diketahui memiliki sifat anti-inflamasi. Senyawa ini dapat membantu menekan peradangan di dalam tubuh yang bisa menjadi pemicu berbagai penyakit kronis, seperti arthritis, asma, dan gangguan metabolik. Dengan memasukkan petai dalam pola makan sehat, Anda dapat membantu mengurangi risiko kondisi peradangan jangka panjang.
10. Menstabilkan Mood dan Bantu Jaga Berat Badan
Petai mengandung asam amino triptofan, yang digunakan tubuh untuk memproduksi serotonin—zat kimia otak yang mengatur suasana hati. Serotonin yang stabil dapat membantu mengurangi gejala stres dan depresi ringan. Selain itu, kandungan serat dan rasa khas petai bisa memberi rasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengurangi keinginan makan berlebih dan mendukung program penurunan berat badan.
Masih dari sumber buku yang sama, kandungan serat dalam petai dapat mencegah peningkatan kadar insulin dalam darah dan memperlambat penyerapan glukosa dari usus. Konsumsi petai yang mengandung serat alami dapat memberikan rasa kenyang pada perut untuk waktu yang lebih lama.
Berita ini telah tayang di liputan6.com, dengan judul: 10 Manfaat Petai untuk Kesehatan, Biji Kecil Berkhasiat Besar