Senin, 25 November 2024

Tips Mempersiapkan Modal untuk Menikah

Ilustrasi. (Dok: net)
Ilustrasi. (Dok: net)

TitikNOL - Tujuan akhir setiap pasangan adalah menikah di mana menikah merupakan ibadah. Hal yang wajar jika menikah membutuhkan biaya yang cukup besar karena menikah hanya diadakan seumur hidup sekali untuk para perempuan. Sebagai lelaki, tentunya Anda akan berusaha dengan maksimal agar dapat menyenangkan pasangan.

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan modal untuk menikah.

Menabung
Mulailah menyisihkan sedikit demi sedikit penghasilan Anda, tentukan target setiap bulannya. Misalnya bulan ini Anda harus menyisihkan Rp5 juta setiap bulannya, atau menyisihkan 30 % gaji yang didapat. Sisihkanlah gaji langsung ketika anda menerimanya, janganlah menunggu hingga akhir bulan karena kemungkinan besar gaji itu akan habis untuk memenuhi kebutuhan.

Selain jumlahnya, Anda juga harus menjadikan menabung sebagai kegiatan rutin dan konsisten agar dana yang terkumpul dapat mencapai anggaran yang telah ditentukan. Anda dan pasangan juga dapat membuka rekening baru khusus untuk tabungan bersama. Tabungan bersama ini akan dipakai sebagai modal menikah nantinya.

Tidak ada salahnya mengajak pasangan untuk ikut menabung, selain nominal yang tersimpan akan lebih besar, Anda pun akan terus termotivasi untuk menabung karena pasangan juga ikut melakukannya. Tabungan juga dapat diambil dari bonus atau tunjangan yang diperoleh.

Investasi
Investasi adalah cara yang tepat untuk membuat uang bekerja untuk Anda dan juga uang tabungan tidak akan termakan oleh inflasi jika anda melakukan investasi. Sesuaikan instrumen investasi dengan jangka waktu tujuan investasi, di mana pada kasus ini adalah menikah.

Jika akan menikah dalam jangka waktu dekat, maka berarti Anda membutuhkan investasi yang berlikuiditas tinggi seperti emas atau deposito. Jika memang pernikahan akan berlangsung dalam jangka waktu yang cukup panjang, maka anda dapat mengambil opsi investasi jangka panjang seperti properti atau reksa dana.

Sesuaikan investasi itu dengan profil risiko Anda, semakin tinggi risikonya semakin tinggi kemungkinan anda mendapatkan return yang lebih besar. Investasi saham akan lebih berisiko dibandingkan investasi emas, begitu pula investasi emas memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan deposito. Dengan menyesuaikan profil risiko, Anda tidak akan melakukan investasi ‘bodoh’.

Menerapkan pola hidup sederhana
Pola dan gaya hidup sangat menentukan cara Anda membelanjakan uang. Jika terbiasa mempunyai pola hidup boros, maka Anda akan kesulitan menyimpan dana untuk menikah. Perbarui pola hidup menjadi lebih sederhana agar uang tidak mudah habis untuk kebutuhan yang bersifat keinginan.

Mulailah dari hal-hal kecil seperti membawa bekal dari rumah, lebih sering naik kendaraan umum dibandingkan membawa kendaraan pribadi atau mengurangi intensitas makan di restoran mahal.

Walau terdengar simpel, cara ini dapat membantu menghemat cukup banyak uang yang mana dapat dialokasikan untuk tabungan dana menikah.

Meminjam
Jika sudah terdesak, tidak ada salahnya untuk mencari pinjaman. Mulailah dari sanak saudara, teman-teman, dan keluarga. Sumber pinjaman tersebut tidak memiliki bunga pinjaman dan sumbernya sudah terpercaya. Jika keluarga terdekat tidak mempunyai cukup dana, anda dapat mengajukan kredit dari bank.

Salah satu kredit yang dapat dipilih adalah KTA (Kredit Tanpa Agunan). Kredit ini adalah fasilitas pinjaman yang diberikan oleh bank di mana calon debitur tidak perlu memberikan jaminan. Kekurangannya adalah jumlah yang diberikan tidak terlalu banyak dan tenor kredit biasanya pendek.

Mencari pekerjaan tambahan
Jika memang sudah berusaha semampunya untuk menabung dan masih belum sanggup mencukupi dana menikah, carilah pekerjaan tambahan seperti pekerjaan lepas waktu atau paruh waktu. Pekerjaan tambahan ini dapat dilakukan di luar jam kerja dan tidak ada salahnya untuk mengajak pasangan untuk bekerja bersama seperti membangun usaha sampingan.

Sumber: www.suara.com

Komentar