Jum`at, 22 November 2024

Dianggap Gimmick Berlebihan, KPI Hentikan Penayangan Dahsyat RCTI

Ilustrasi Dahsyat. (Dok: RCTI)
Ilustrasi Dahsyat. (Dok: RCTI)

TitikNOL - "Dahsyat" lahir sembilan tahun lalu sebagai program musik pagi andalan RCTI.

Namun beberapa tahun belakangan tayangan yang awalnya dipandu Raffi Ahmad, Luna Maya, dan Almarhum Olga Syahputra tersebut terus disorot karena lebih banyak memperlihatkan candaan para host ketimbang penampilan penyanyi atau musisi.

Berkali-kali Dahsyat mendulang sanksi dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), baik berupa teguran tertulis hingga penghentian sementara.

April 2013, KPI Pusat memutuskan penghentian sementara Dahsyat, setelah pembawa acaranya melakukan pelanggaran serius dengan mengucapkan kata-kata yang dinilai melecehkan agama.

Empat tahun berselang, tepatnya Maret 2017, sangksi serupa kembali didapat Dahsyat. Kali ini terkait perkataan kasar para host, serta candaan yang dianggap melampaui batas.

"Ada beberapa kata yang tidak pantas diucapkan. Dan ada adegan orang dimasukkan ke dalam bagasi mobil dan mobilnya dimaju-mundurkan. Gimmick tersebut berlebihan dan tidak patut diperlihatkan," ungkap Koordinator Bidang Isi Siaran KPI Pusat, Hardly Stefano, saat dihubungi wartawan, Kamis (30/3).

Dijelaskan Hardly lebih lanjut, penghentian sementara Dahsyat kali ini merupakan akumulasi dari dua pelanggaran sebelumnya yang berbuah teguran tertulis dari KPI.

Teguran pertama 31 januari 2016 diberikan setelah ada kata-kata kasar yang tertangkap audio. Sedangkan, teguran kedua diberikan 15 maret 2016, terkait insiden "bebek nungging" yang melibatkan pedangdut Zaskia Gotik dalam sebuah gimmick berbentuk cerdas cermat.

Berita ini telah tayang di Tabloidbintang.com, Kamis 30 Maret 2017 dengan judul Dahsyat RCTI Dihentikan KPI, Gimmick-nya Sudah Berlebihan

TAG kpi
Komentar
Tag Terkait