TitikNOL - Proses penerimaan karya untuk kategori Film Berbahasa Asing dalam ajang Academy Awards ke-90 akan segera ditutup pada 2 Oktober mendatang. Indonesia pun tengah mengejar tenggat waktu tersebut untuk menyeleksi film terbaik untuk dikirimkan mewakili negara di Oscar.
Kini, itu tengah dilakukan tim khusus berjuluk komite seleksi. Mereka akan menggelar rapat kedua hari ini, Selasa (12/9) untuk menentukan film yang layak dikirim ke Oscar 2018.
Targetnya, Indonesia akan mengirim film ke Oscar pada 25 September mendatang. Artinya, komite seleksi hanya punya waktu sekitar dua pekan lagi untuk memilih film terbaik.
"Kami menargetkan tanggal 25 September nanti sudah harus disampaikan dan mengirim film ke Oscar," kata anggota komite seleksi Firman Bintang, Selasa (12/9).
Firman yang juga merupakan Ketua Umum Persatuan Produser Film Indonesia (PPFI) menjelaskan tahapan proses seleksi selama dua pekan ke depan.
Komite seleksi dibentuk oleh PPFI, sebagai organisasi yang dipercaya Oscar di Indonesia sejak tahun 1987. Firman menyatakan PPFI memilih 13 orang yang dinilai memiliki kompetensi dalam perfilman Indonesia.
Nama-nama tenar seperti Christine Hakim, Mathias Muchus, Reza Rahadian dan Marcella Zalianty masuk dalam deretan komite seleksi itu. Christine Hakim bahkan dipercaya menjadi Ketua Komite Seleksi.
Komite seleksi sudah menghelat rapat perdana pada pekan lalu (5/9). Rapat itu membahas kategori film yang layak untuk ikut ajang apresiasi perfilman tertinggi di dunia itu.
Di rapat kedua hari ini, setiap anggota komite seleksi mengajukan film-film jagoannya untuk bersaing di ajang Academy Awards 2018.
"Anggota komite masing-masing mengajukan film pilihan, minimal tiga film dan maksimal lima film per orang," tutur Firman.
Setelah itu, rapat bakal berlanjut ke pertemuan ketiga pada 19 September mendatang. Beberapa film yang diajukan paling banyak dan dinilai layak dari hasil diskusi akan ditonton bersama-sama.
Film terbaik dari beberapa film yang ditonton itu bakal dikirim pada 25 September nanti. Menurut Firman, film itu harus memiliki cerita humanis yang kuat.
Pendapat yang sama juga diutarakan anggota komite seleksi Mathias Muchus.
"Saya lebih fokus melihat tema film karena kita berasal dari daerah timur dan punya suatu kekuatan secara tematik dari segi budaya, geografis dan sebagainya," kata pemeran film Laskar Pelangi tersebut.
Beberapa negara seperti Jepang, Jerman dan Thailand sudah mengajukan film yang bakal bersaing di Oscar. Korea Selatan bahkan menunjuk film terlaris mereka tahun ini, A Taxi Driver untuk bersaing di ajang itu.
Untuk kategori yang sama di Oscar tahun lalu, Indonesia mengutus film Surat dari Praha. Sayang, film itu tidak lolos menjadi nomine yang dipilih Academy of Motion Pictures, Arts and Sciences (AMPAS), penyelenggara Oscar.
Berita ini telah tayang di cnnindonesia.com, Selasa 12 September 2017 dengan judul Indonesia Kejar Target Seleksi Film untuk Oscar 2018