SERANG, TitikNOL - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten, Kombes Pol Heru Febrianto menegaskan bahwa narkoba belum masuk ke dalam lingkungan Pondok Pesantren yang berada di tanah jawara.
"Pesantren di Banten aman, bersih. Apalagi warga NU, tidak akan pernah mencoba. Yang ada, warga NU hanya tahu ini (narkoba) merupakan ancaman," ujar Heru dihadapan warga Nahdatul Ulama dalam acara Ekspedisi Islam Nusantara di Ponpes Al Fathaniyah. Kamis (28/4/2016).
Ia menjelaskan, benteng terkahir untuk mencegah peredaran narkoba di Pondok Pesantren adalah para Kiai dan para alim ulama, yang sangat mujarab untuk melakukan perlawanan terhadap narkoba yang sudah menjangkit ke berbagai golongan masyarakat.
"Banten ini sangat rawan, sangat rentan karena Banten menjadi perbatasan dengan sumatera dan Jawa. Apalagi 37 pelabuhan kecil tidak diawasi secara ketat, sehingga banyak dimanfaatkan oleh sindikat, bandar, kartel," ungkapnya.
Sampai saat ini, kata Heru, sebanyak 100.000 warga banten sudah menjadi pecandu narkoba di delapan kabupaten kota, sehingga pemerintah terus berperang melawan narkotika.
"Di Kota Serang pernah terjadi, seorang ibu dikejar untuk dibunuh oleh anaknya, karena hanya meminta uang untuk beli obat yang mengandung narkoba," ujarnya. (Ros/red)