Jum`at, 22 November 2024

Cara Hilangkan Zat Beracun dan Masak Nasi yang Benar

Ilustrasi. (Dok: Tribunbali)
Ilustrasi. (Dok: Tribunbali)

TitikNOL - Nasi merupakan makanan sehari-hari yang tidak bisa lepas dari masyarakat di Asia, termasuk Indonesia. Karena dilakukan setiap hari, Anda mungkin sudah sangat percaya diri bahwa Anda sudah begitu mahir dalam memasak nasi.

Tahukah Anda jika memasak nasi dengan menambahkan dua cangkir air ke dalam setiap cangkir beras atau bahkan menambahkan bumbu khusus untuk membuat rasa nasi lebih lezat, adalah cara yang salah?

Tidak hanya itu, tetapi cara ini juga bisa membuat nasi yang Anda makan menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes dan kanker.

Bagaimana bisa, makanan yang tidak bersalah seperti nasi bisa begitu berpotensi untuk masalah kesehatan?

Para ilmuwan saat ini percaya, sudah begitu banyak beras tercampur dengan zat arsenik, didapatkan dari racun industri dan residu pestisida yang tersisa di tanah.

Satu-satunya cara untuk memastikan bahwa Anda telah menyingkirkan racun dengan baik adalah dengan memasak nasi menggunakan banyak air (dua kali lipat dari jumlah air yang sudah Anda gunakan) atau dengan rendaman beras selama semalaman sebelum dimasak.

Sebagai bagian dari program BBC Trust Me dikutip dari Metro, I’m a Doctor, Profesor Andy Meharg, dari Queens University Belfast, menguji tiga cara yang berbeda dari memasak nasi untuk melihat penurunan kadar arsenik yang paling tinggi.

Uji satu

Memasak nasi menggunakan metode 'dua bagian air, satu bagian nasi', memungkinkan air menjadi uap selama memasak. Dengan cara ini, masih cukup banyak racun yang menetap.

Uji dua

Menggunakan lima bagian air untuk satu bagian beras, dan membasuh kelebihan di akhir. Cara ini masih ditemukan hampir setengah tingkat arsenik.

Tes tiga

Profesor Meharg kemudian merendam beras semalam dan menemukan bahwa ini mengurangi jumlah racun arsenik hingga 80 persen.

Berikut adalah cara untuk memasak nasi dengan benar:

1. Rendam nasi semalaman
2. Cuci dan bilas sampai air menjadi bening. Keringkan
3. Tempatkan dalam panci dengan lima kali jumlah air
4. Didihkan dan kemudian kecilkan api
5. Didihkan selama 15 menit. Setelah matang Anda bisa memakannya.

Sumber: www.suara.com

Komentar