LEBAK, TitikNOL - Puluhan warga dan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Penggarangan (AMP), melakukan aksi protes karena kondisi jalan penghubung empat desa di Kecamatan Panggarangan sepanjang lebih 15 KM sudah lebih tujuh tahun dibiarkan rusak parah.
Aksi protes itu disampaikan kepada Pemkab Lebak, selaku pihak yang dianggap warga bertanggungjawab atas kerusakan jalan penghubung tersebut. Aksi sendiri dilakukan di titik ruas jalan rusak tepatnya di Kampung Mutiara Desa Cimandiri Kecamatan Panggarangan pada Senin (7/10/2019).
Korlap aksi Galih Januar Pamungkas dalam orasinya mengatakan, seluruh warga di wilayah tersebut kecewa kepada Pemkab Lebak termasuk kepada Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, karena abai terhadap kerusakan jalan di wilayahnya tersebut.
Menurutnya, akses jalan di wilayah itu merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat dan harusnya menjadi prioritas bagi pemerintah untuk memperbaikinya.
"Ini jalan sudah lebih 7 tahun dibiarkan rusak, masyarakat sudah cukup lama merasakan jalan porak-poranda, resiko kecelakaan tunggal setiap hari mengancam. Tolong Pemkab Lebak bisa memperhatikan persoalan ini, masyarakat sudah jenuh," ujar Galih.
Sementara Elik (40), warga Kampung Pasir Kanyere, Desa Cimandiri menyebutkan, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya pernah berjanji akan memperbaiki jalan tersebut saat menjabat di periode pertama. Namun hingga menjabat Bupati Lebak yang kedua kalinya, janji tersebut tidak kunjung ditepati.
"Hingga saat ini jalan penghubung empat desa itu yakni Desa Situregen, Cimandiri, Cibarengkok dan Desa Gunung Gede, kondisi kerusakannya semakin parah. Kami juga ingin merasakan pembangunan infrastruktur dari Pemkab Lebak, agar ekonomi dan usaha kami juga berjalan lancar," katanya
"Kami butuh bukti bukan sekedar janji dan kami menginginkan kepastian. Jika tuntutan kami tidak diindahkan, maka kami akan aksi ke kabupaten dengan jumlah massa yang banyak. Tolong Ibu Bupati berikan rasa kasihan kepada warga empat desa ini, agar kami pun bisa merasakan merdeka dari keterpurukan ini," ungkapnya. (Gun/tn1)