Minggu, 24 November 2024

Banten & DKI Khawatirkan Faktor Non Teknis di PON XIX

Tim Drum Band Banten saat foto bersama di Stadion Ngurah Rai, Denpasar Bali jelang Lomba Drum Band dan Drum Corps Langgam Indonesia XXIV/2016 Tingkat Nasional, Kamis (28/7/2016). (Foto: TitikNOL)
Tim Drum Band Banten saat foto bersama di Stadion Ngurah Rai, Denpasar Bali jelang Lomba Drum Band dan Drum Corps Langgam Indonesia XXIV/2016 Tingkat Nasional, Kamis (28/7/2016). (Foto: TitikNOL)

DENPASAR, TitikNOL - Tim drum band Banten dan DKI Jakarta, mengkhawatirkan masalah non teknis saat pelaksanaan Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX Jawa Barat pada 17-29 September 2016.

Hal tersebut diungkapkan  ofisial masing-masing tim, setelah mereka meraih hasil imbang pada uji coba nomor Lomba Baris Jarak Pendek (LBJP) campuran 800 meter, di Stadion Ngurah Rai, Denpasar Bali, Kamis (28/7/2016).

Dua tim kuat dalam cabang olah raga drum band ini mencatat waktu mengejutkan yakni 04.28 menit dengan barisan rapi dan harmoni irama yang jelas. Hasil ini ungguli catatan waktu PON yang diraih Kalimantan Timur dengan 04.45 menit.

Uji coba ini dilakukan sebelum mereka berlomba di Lomba Drum Band dan Drum Corps Langgam Indonesia XXIV/2016 Tingkat Nasional di GOR Lila Buana, Denpasar, Bali, Jumat (29/7/2016).

Lomba tersebut diikuti drum corps DKI Jakarta, Banten drum corps, MB Gita Irama Jember, MB Gita Wahana Gorontalo, MB Suara Smansa Manggala Dara Denpasar, Gita Smansa Ampana Touna Sulteng, Bahana Tipalayo Praja, Polawali Mandar dan Loka Nada Banteng.

Hasil memuaskan dalam uji coba tersebut membuat dua tim was-was. Mereka khawatir faktor non teknis membuat pembinaan yang dilakukan sia-sia.

Manajer tim Banten, Idjul Jajuli berharap, panitia PON mampu melakukan tugasnya dengan baik. Menurut Idjul, kekecewaan saat Prakualifikasi PON di Medan, Sumatera Utara tidak terulang di Jawa Barat.

"Di babak Pra-PON hasil tidak maksimal Banten raih di nomor LBJP. Setelah itu, kami membenahi kekurangan dan hasilnya terlihat dalam uji coba ini," katanya.

Menurut Idjul, drum band salah satu olah raga terukur. Namun, masih ada bagian tertentu yang harus diberi penilaian juri.

"Dengan total 10 medali emas diperebutkan, drum band menjadi cabang yang diincar. Oleh karena itu, dibutuhkan juri yang berkomitmen memajukan olah raga ini," tuturnya.

Hal senada diungkapkan pelatih kepala tim DKI Jakarta,  Eri Rinanto. Menurutnya, faktor non teknis jangan sampai merusak pembinaan yang mereka lakukan.

"Kami berharap, saat PON nanti panitia drum band bisa memberikan penilaian yang 'fair'. Jangan sampai merusak citra PON di tanah legenda," ujarnya. (Red)

TAG pon
Komentar
Tag Terkait