Minggu, 8 September 2024

Ketua Bawaslu RI Ada 1.400 TPS PSU se Indonesia, Ini Faktor Penyebabnya

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia Rahmat Bagja. (Foto: TitikNOL)
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia Rahmat Bagja. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia Rahmat Bagja pantau langsung pemungutan suara ulang di TPS 01, Lingkungan Jengkol, Kelurhaan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.

Menurut Rahmat, sejauh ini pantauan langsung kegiatan PSU berjalan lancar, antusiasme masyarakat juga masih terbilang tinggi, sehingga pemungutan suara masih berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Dia juga mengatakan terdapat 1.400 TPS di seluruh Indonesia yang melakukan PSU. Rata-rata diakibatkan karena adanya beberapa pelanggaran atau kelalaian dari petugas KPPS, seperti membiarkan pemilih yang bukan berdomisili di lokasi TPS namun mencoblos.

"1.400 PSU di seluruh Indonesia, didominasi oleh adanya pemilih yang memilih namun bukan berdomisili di tempat yang bersangkutan. Surat suara tidak ditandatangani oleh Ketua KPPS, kemudian ada pemilih lebih dari satu kali mencoblos," kata Rahmat, Rabu 21 Februari 2024.

Dia menjelaskan banyak faktor penyebab PSU harus dilakukan dari mulai akibat kelalaian para petugas KPPS, hingga banyak pemilih yang menggunakan hak pilihnya dua kali.

“Ini akan menjadi bahan evaluasi untuk ke depannya, evaluasinya tentu, berkaitan dengan bimbingan teknis (Bimtek) baik dari Bawaslu maupun KPU harus lebih baik lagi. Karena seharusnya, ini bisa diantisipasi lebih awal," pungkasnya.

Komentar