TitikNOL - Upaya untuk memerangi praktik pengaturan hasil terus digalakkan oleh sejumlah cabang olahraga, tak terkecuali juga oleh ajang motorsport. Aksi pencegahan ini juga yang kini menjadi fokus penyelenggara Kejuaraan Dunia Motor; Dorna pada perhelatan MotoGp ke depannya.
Salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan pihak Sportradar Integrity Services (SIS) selaku lembaga yang akan menggunakan Fraud Detection System (Sistem Deteksi Penipuan).
Sportradar akan memonitor dan menganalisa pergerakan mencurigakan pada 54 balapan di kelas Moto3, Moto2 dan MotoGP mulai musim 2017. Selain menganalisa dan mengawasi balapan, mereka juga akan memberikan sejumlah kegiatan workshop yang bermuatan edukasi serta pencegahan.
Selain itu, pihak SIS juga menyediakan program e-learning bagi pembalap dan timnya. Terobosan ini diungkapkan CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta sebagai langkah bijak demi mencegah dan antisipasi masalah "sport fixing" yang mengkin saja bisa melibatkan MotoGp.
"Taruhan yang terkait sport fixing adalah masalah. Untungnya masalah ini tidak menghantam olahraga kami. Tapi itu menyebabkan keprihatinan nyata pada olahraga lain di seluruh dunia," kata Ezpeleta, dilansir motorsport.com
"kami dapat mencegah dengan bersikap proaktif dan tegas. Inilah inti kemitraan kami, pendidikan, pencegahan dan pertahanan," tambah Ezpeleta.
Sebelumnya Sportradar juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah lembaga besar lainnya seperti UEFA, AFC serta Liga Italia Serie A dan B.
Sumber: www.viva.co.id