TitikNOL - Tim Manor Racing baru saja secara resmi mengumumkan tidak lagi menggunakan pembalap asal Indonesia, Rio Haryanto sebagai salah satu pembalap utama dalam sisa musim Formula 1 tahun 2017. Manor Racing menunjuk pembalap muda Prancis, Esteban Ocon untuk menggantikan posisi Rio, Kamis (11/08/16).
Gonjang-ganjing nasib pembalap kebanggaan Indonesia, Rio Haryanto di ajang Formula 1 musim 2016 tuntas sudah. Tim Manor Racing memutuskan tidak lagi menggunakan jasa pembalap kelahiran Solo itu sebagai salah satu pembalap mereka di sisa musim ini.
Ketidakmampuan manajemen Rio untuk memenuhi kewajiban kontrak menjadi faktor utama tergusurnya Rio dari kursi pembalap utama Manor Racing.
Pembalap muda asal Prancis, Esteban Ocon kemudian ditunjuk sebagai pembalap utama yang akan menemani Pascal Wehrlein untuk menuntaskan sisa musim balapan Formula 1 tahun ini.
Penunjukkan Ocon sebagai pengganti Rio sedikit di luar dugaan lantaran pembalap muda tersebut baru masuk dalam bursa kandidat pengganti Rio pada detik-detik terakhir jelang Manor Racing memutus kontrak kerjasama dengan Rio.
Apalagi sebelumnya beberapa nama pembalap seperti Alexander Rossi, Jordan King, Will Steven dan Stoffel Vandoorne lebih dijagokan untuk mengisi posisi yang kini ditinggalkan Rio tersebut.
Kemunculan Ocon tentunya jadi menarik perhatian dan mengundang rasa penasaran untuk mengetahui lebih jauh sosok pembalap muda asal Prancis tersebut.
1. Muda dan Berbakat
Ocon lahir Evreux sebuah kota di utara Prancis dan baru akan genap berusia 20 tahun pada 17 September 1996.
Bakat dan gairah membalapnya memang sudah muncul sejak dirinya masih kecil. Ocon memulai langkahnya di dunia balap saat usianya masih 10 tahun.
Europan Formula 3 merupakan titik awal kiprahnya di ajang balap Formula profesional yang ia mulai pada tahun 2014.
Ocon memulai debutnya di Grand Prix Macau di bawah bendera Prema Powerteam.
2. Prestasi
Kiprah Ocon di dunia balap tergolong cukup mengesankan. Ocon memulai kiprah balapan pada 2006 berhasil memenangkan kejuaraan Minime Championship Prancis pada tahun 2007.
Tahun berikutnya, Ocon berhasil keluar sebagai juara di ajang Cadet Champinship Prancis sebelum pindah ke kancah internasional pada 2009.
Ocon memenangkan gelar Prancis KF3 dan selesai sebagai runner-up di WSK Euro Series.
Ocon tampil cemerlang saat turun di ajang Europan Formula 3 pada 2014. Ia sukses menyabet gelar juara bersama Prema Powerteam mengalahkan Max Verstappen.
Karier Ocon semakin bersinar ketika dirinya membalap di ajang GP3. Ocon tampil konsisten sepanjang seri balapan dan sukses menggondol gelar juara pada 2015.
3. Binaan Mercedes
Dalam mengasah kemampuan dan memuluskan karier balapnya, Ocon lebih memilih untuk berlomba di ajang DTM ketimbang turun di ajang GP2.
DTM sendiri merupakan bagian dari program pelatihan yang digawangi oleh Mercedez-Benz. Program ini juga diikuti oleh rekan setim Rio Haryanto sebelumnya, Pascal Wehrlein.
Ocon resmi masuk tim pembalap F1 Mercedes sejak 2015 sebagai pembalap cadangan dan memulai debutnya di DTM pada final Hockenheim menggantikan Daniel Juncadella yang sakit.
4. Pembalap Cadangan Renault
Di ajang Formula 1, Ocon sempat ambil bagian pada 21 November 2014 pada sesi latihan bebas pertama GP Abu Dhabi bersama Lotus F1.
Pada tahun yang sama, Ocon juga ikut ambil bagian dalam seri ujicoba di Barcelona bersama Force India.
Pada bulan Februari 2016, Ocon diumumkan sebagai pembalap cadangan Renault Sport F1 tim. Sebelum pada tanggal 10 Agustus kemarin, ia diumumkan menggantikan Rio Haryanto sebagai pembalap utama Manor Racing.
Ocon nantinya akan menyelesaikan 9 seri balapan yang tersisa musim ini bersama Pascal Wehrlein.
Sumber: www.indosport.com