Terkait Pernyataannya, Gerard Pique Diharap Mundur dari Timnas Spanyol

TitikNOL - Gerard Pique dengan tegas telah diminta untuk segera mundur dari Timnas Spanyol. Alasannya ternyata sangat tidak biasa.

Gerard Pique memang telah disarankan untuk mundur dari tim nasional Spanyol karena kepercayaan politik yang ia anut. Ia mengumumkan bahwa dirinya akan pensiun dari tim nasional Spanyol pasca Piala Dunia 2018 nanti.

Akan tetapi menurut Alfonso Perez, Pique seharusnya legowo untuk mengakhiri tugasnya di timnas karena pandangan politiknya yang mengharapkan Katalunya merdeka.

Bagi eks pemain Manchester United ini, kekasih Shakira tersebut membuat suasana timnas berada dalam sorotan, terutama setelah dituduh memotong bendera Spanyol di area lengan jersey.

Perez pun membandingkan Pique dengan Josep Guardiola yang tampil beberapa kali bersama tim nasional Katalunya semasa aktif dan mendukung kemerdekaan tanah kelahirannya.

“Akan lebih baik jika Pique, karena seorang Katalan, memutuskan mundur dari tugasnya di tim nasional Spanyol,” ujar Perez pada Radio Marca.

“Saya tidak anti Katalunya. Anak lelaki saya lahir di kota Barcelona dan jika saya seorang radikal, maka anak saya itu akan lahir di Madrid atau Sevilla. Saya tidak memiliki dendam perasaan kepada Katalunya, tapi saya berseberangan dengan keinginan untuk merdeka.”

“Pique memiliki situasi yang serupa dengan Guardiola. Apa yang terjadi ialah bahwa Pique mash bermain untuk saat ini dan ketika waktunya tiba ia akan menempatkan dirinya seradikal seperti Guardiola. Pique mendukung kemerdekaan Katalunya.”

“Saya jujur dan sudah berada di Barca sejak muda. Di Valladolid kami menyaksikan laga Valladolid versus Barca ketika saya berusia sembilan tahun dan [mantan presiden Blaugrana, Josep Lluis] Nunez memberikan spanduk kepada teman saya, bukan saya. Meninggalkan saya tanpa apapun.”

“Ketika saya ke kota Madrid di umur 13 tahun, saya memutuskan hijrah ke Madrid dan saya merasakan kedekatan dengan tim [Los Blancos]. Sampai hari ini saya lebih mengidentifikasikan diri saya dengan Madrid dibanding Barca.”

“Hal sama terjadi pada Guti dan Raul, yang keduanya suporter Atletico Madrid ketika masih kanak-kanak, tapi ketika berkarir profesional datang dan jatuh cinta kepada Real.”

Sumber: www.gilabola.com