TitikNOL - Duka yang menghinggapi tim Moto2, Stop and Go Racing, setelah tewasnya Luis Salom membuat satu motor tak ada penunggangnya. Apakah ini peluang pembalap Indonesia untuk tampil di ajang satu level di bawah MotoGP tersebut?
Salom diketahui terjatuh saat melakoni sesi latihan bebas (free practice) 2 di sirkuit Catalunya, Jumat, 3 Juni 2016. Dia dinyatakan meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.
Sampai saat ini, masih belum diketahui siapa pembalap yang akan menggantikan posisi Salom di tim SAG Racing. Tapi, bisa saja kecelakaan ini memberikan peluang buat pembalap Indonesia, Ali Adrian, untuk tampil di Moto2.
Ali memang sebelumnya disebut akan digandeng oleh tim SAG sebagai pembalap wildcard pada musim 2016 ini. Pembalap 22 tahun tersebut disiapkan tampil di Sepang dan beberapa seri Eropa.
Jadi bukan tidak mungkin, pembalap Tanah Air yang sebelumnya tampil di Kejuaraan Eropa Moto2 (CEV Moto2) itu diplot sebagai pengganti Salom.
Tetapi, tampaknya hal itu masih mustahil karena Ali belum ditopang oleh dana yang mencukupi untuk tampil setengah musim lebih di Moto2, meski sudah mendekati Pertamina Indonesia untuk menjadi sponsor.
Menanggapi hal tersebut, Vice Presiden Corporate Communications PT Pertamina (Persero), Wianda Pusponegoro, mengakui bahwa Ali Adrian memang telah bertemu dengan bagian pemasaran Pertamina.
"Jadi Ali Adrian bertemu dengan pemasarannya Pertamina. Saya tidak tahu apa yang diperbincangkan antara tim pemasaran dan Ali. Tapi, memang pemasaran itu butuh aktor-aktor yang bisa merepresentasikan pemasaran produk mereka," kata Wianda di Senayan, Jumat 3 Juni 2016
Namun, untuk detail kesepakatan dan isi pertemuan, menurut Wianda, Pihaknya belum mengetahui secara pasti. "Kita nanti cek lebih detail kesepakatannya itu seperti apa. Kalau kemarin masih negosiasi," jelasnya.
Tetapi, tampaknya turunnya Ali di balapan Moto2 masih belum dalam waktu dekat. Karena masih belum ada rencana peluncuran tim. "Sampai sejauh ini belum ada rencana buat meluncurkan timnya," tambah Wianda.
Sebelumnya, Indonesia sempat memiliki wakil di kelas Moto2 dan 250cc. Sayang, performa Doni Tata dan Rafid Topan saat itu masih belum maksimal sehingga gagal tampil konsisten dan hanya bisa bertahan satu musim.
Sumber: www.viva.co.id