Jum`at, 22 November 2024

Mensos Risma Cek Pembangunan Rumah Bantuan Kemensos di Baduy 

Mensos Tri Rismaharini saat berdialog dengan tokoh aday Baduy (Foto: istimewa)
Mensos Tri Rismaharini saat berdialog dengan tokoh aday Baduy (Foto: istimewa)

LEBAK, TitikNOL - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi kampung Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. Tujuannya untuk mengetahui dari dekat proses pembangunan rumah bantuan dari Kemensos.

Dalam kunjungannya, Mensos juga menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan para tokoh adat.

Perbincangan hangat berlangsung di salah satu rumah adat di perkampungan adat Baduy. Turut hadir mendampingi kunker Mensos, Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto, Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Syafii Nasution dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak Eka Dharmana Putra.

Dalam kesempatan itu, Mensos mempersilakan tokoh setempat menyampaikan permintaan.

“Ya, kira-kira apa yang bisa dibantu?” kata Mensos kepada warga setempat.

Kepala Desa Kanekes Jaro Saija mengaku, merasa tidak enak dengan tamu yang datang ke kampungnya, termasuk dengan Mensos dan rombongan.

Karena akses menuju kampung Baduy berupa jalan setapak dan hanya beralas tanah. Sehingga licin dan berbahaya waktu hujan seperti saat Mensos berkunjung. Kepada Mensos ia mengusulkan sekiranya jalan tersebut bisa diperbaiki.

“Kalau bisa dibantu bu. Kami bisa beli material untuk memperkeras jalan. Supaya lebih nyaman dilintasi warga,” ujuj tokoh adat Baduy.

"Berapa biayanya? Berapa meter itu panjangnya? Saya kasih sekarang bisa ya uangnya," timpal Mensos.

Ditanya Mensos lebih lanjut, Jaro belum bisa memperkirakan, berapa panjang dan lebar jalan yang akan dibangun. Setelah berdiskusi sebentar dengan staf, Mensos langsung menyerahkan bingkisan dalam kantung kresek plastik dan menyerahkannya kepada Jaro.

Di hadapan para tokoh, pejabat pemerintah yang hadir, dan warga kampung Baduy, Jaro membuka isi tas. Tak disangka tas berisi uang bantuan tersebut, nilainya Rp100 juta.

Kemensos memberikan bantuan pembangunan rumah pasca insiden kebakaran yang melanda pemukiman mereka bulan Oktober 2021 lalu.

Kebakaran telah menghanguskan 24 rumah warga. Untuk keperluan tersebut, Kemensos mengucurkan bantuan sebesar total Rp1.001.000.000.

Rincian bantuan untuk pembangunan 24 rumah dengan nilai Rp35 juta per rumah, jadi totalnya senilai Rp840 juta.

Bantuan jaminan hidup selama 3 bulan kali 500 ribu total sebesar Rp36 juta dan bantuan stimulan perekonomian Rp25 juta kali 5 kelompok sebesar Rp125 juta.

“Bagaimana ada kendala? Berapa lama dibutuhkan waktu untuk membangun rumah seperti ini?” kata Mensos, saat tiba di lokasi perkampungan Baduy.

Dari Mursid, tokoh Baduy Dalam, Mensos mendapatkan penjelasan untuk aktivitas pembangunan rumah diatur berdasarkan waktu tertentu tidak bisa setiap saat.

Sehingga dari 24 rumah yang dibantu, saat ini proses pembangunan sudah selesai sebanyak 18 unit rumah. Para tokoh Baduy seperti Jaro dan Mursid menyampaikan ucapan terima kasih kepada Mensos atas bantuan yang telah diberikan.

"Terima kasih atas bantuan ibu. Sudah jauh-jauh datang dari Jakarta ke kampung Baduy. Sampai di sini memberikan bantuan," jelasnya. (TN1)

Komentar