SERANG, TitikNOL - Penjabat (PJ) Gubernur Banten, Ucok Abdulrauf Dementa, mengaku telah melaksanakan pemetaan profil kepada seluruh pejabat yang akan mengikuti asesmen.
Pria yang akrab disapa Dementa itu mengimbau kepada jajaran di bawahnya untuk tidak melakukan 'lobi-lobi' oknum yang mengatasnamakan dirinya mampu memastikan hasil asesmen yang mujarab.
Filterisasi bakal dilakukan berdasarkan pertimbangan aspek karakter. Menurtnya secara detail dia sudah memeriksa masing-masing profil dari pejabat yang bakal melakukan asesmen. Di antaranya seputar lama bekerja, berapa kali berpindah, latar belakang pendidikan, kebisaan hingga kebiasaan.
"Jangan dipercaya (kalau ada oknum, red). Kita mau lembaga ini bagus dan berjalan baik. Gak ada itu oknum begitu," kata Dementa, Senin (06/01/2025).
Dia menyarankan kepada mereka yang bakal masuk bursa asesmen untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan ketimbang percaya pada oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Allah sudah menentukan Si A di mana Si B di mana, Si C di mana. Itu semua selain usaha juga tegantung nasibnya. Buat saya agar lembaga ini bagus, ikuti asesmen dengan profesional," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala BKD Banten, Nana Supiana dihubungi melalui telpon genggamnya membenarkan adanya rencana asessmen seluruh pejabat struktural dan fungsional pemprov. Asessmen dilakukan secara bertahap dan kebijakan itu telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan berlaku.
Ia menjelaskan, asessmen sesuai aturan dilalukan tiga tahun sekali. Sehingga, proses tersebut merupakan kewajiban bagi pemerintah daerah dan keharusan bagi ASN yang ada di pemprov.
Namun untuk asessmen di bulan Januari ini diberlakukan bagi pejabat struktrul dan fungsional. Adapun pelaksana atau staf yang belum memiliki jabatan struktural dan fungsional akan dilakukan pada tahap lanjutan.
Adapun maksud dari asessmen lanjut Nana adalah guna melihat sejauh mana kemampuan ASN dalam melaksanakan tugasnya.
"Memastikan apakah masih sesuai dan kompenten dijabatannya," imbuhnya.
Saar ini BKD katanya, masih melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, guna menentukan kepastian jadwalnya.
"Kita masih konsolidasi dengan berwenang BKN dan Menpan terkait dengan jadwal. Kalau tidak ada hambatan minggu kedua dan ketiga di bulan Januari ini," ungkapnya. (RZ/TN)