JAKARTA, TitikNOL - Sejumlah massa yang tergabung dalam Forum Banten Bersih (FBB), mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jumat (29/7/2016), untuk membuat petisi mengajak masyarakat Banten sadar akan bahaya korupsi.
Anggota Forum Banten Bersih Beno Novitneang menjelaskan, dalam Pemilu Legislatif 2014 dan Pilkada serentak 2015, Dinasti Atut menuai kembali kemenangan. Hal itu kata Beno, dapat membahayakan, mengingat dinasti Atut sudah terbukti melakukan tindak korupsi di Banten.
"Saat KPK lakukan OTT yang berujung pada Atut dan Wawan, Banten mulai bersih," ujar Beno di gedung KPK, Jakarta.
Untuk itu ia mengingatkan, saat menjelang Pilgub Banten 2017 harus hati-hati dalam memilih calon Gubernur Banten. Ia khawatir, jika nanti Dinasti Atut kembali memimpin Banten akan kembali kepada budaya korupsi.
"Kami harap Banten tidak terjadi lagi dinasti korupsi, Banten harus tansparan dan bersih. Kami harap masyarakat Banten tidak memilih calon terafiliasi dengan dinasti korup. Kami sampaikan petisi dan ingin ajak masyarakat dari dinasti korup," tegasnya.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan tersangka kepada mantan Gubernur Banten Ratu Atut Choisyah dan adiknya Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan. Kedua kakak-adik tersebut telah banyak melakukan tindakan pidana korupsi, salah satunya seperti tindak pidana korupsi pembelian alat kesehatan di Provinsi Banten.
Sedangkan, saat Atut menjabat sebagai Gubernur Banten, adiknya, Wawan yang mengerjakan seluruh proyek-proyek di tanah jawara tersebut. (Bara/red)