Sabtu, 23 November 2024

Isu PCR Gate Dinilai Cara Busuk Untuk Mereshuffle Menteri Erick dan Menko Luhut

Ilustrasi. (Dok: Republika)
Ilustrasi. (Dok: Republika)

SERANG, TitikNOL - Solidaritas Merah Putih (Solmet) menyesalkan gerakan sekelompok relawan Jokowi yang menghembuskan isu sesat tentang PCR Gate.

Sebab, isu itu seolah menuduh Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Pengusaha Boy Thohir (Adaro Group) dan Arsjad Rasjid (Indika Group) melakukan Korupsi dan Abuse of Power atas pemberlakuan Test PCR kepada penumpang pesawat udara.

Terlebih, mereka mendirikan perusahaan PT. Genomik Solidaritas Indonesia (GSI)
yang menjadi operator layanan Test PCR.

Padahal perusahaan ini didirikan dengan maksud mulia. Mengingat, keuntungannya diperuntukan sebagai donasi dalam rangka penanganan Covid-19 dan tidak untuk meraup keuntungan secara pribadi.

Apalagi kuota Test PCR PT. GIS hanya 2,5 persen dari total kuota Test PCR yang diambil perusahaan perusahaan swasta lain secara nasional.

"Tuduhan dan fitnah ini sangat kejam dan tanpa dasar yang jelas. Padahal kita tahu selama ini keempat orang ini adalah filantropis yang dengan tulus menyumbang tenaga dan materi untuk membantu rakyat dan pemerintah, bahkan sebelum Covid-19 ada mereka sudah berbuat banyak untuk rakyat," Kata Ketua Solmet Kamaludin, Selasa (23/11/2021).

Kamaludin menyebutkan, Erick dan Luhut merupakan Menteri yang menjadi ujung tombak perjuangan Presiden Jokowi dalam menangani krisis ekonomi dan kesehatan.

"Jujur saja kalau mereka mau korupsi ngapain ambil dari bisnis PCR. Dengan kewenangan Menteri Erick Thohir dan Menko Luhut, mereka bisa saja bancakan dana APBN di Kementriannya atau menjarah BUMN," ungkapnya.

Pihaknya percaya, kedua Menteri yang dituduh itu adalah orang yang berdedikasi dan berjuang dengan tulus. Harusnya, masyarakat memberikan penghargaan terhadap kerja-kerjanya karena telah melepaskan Indonesia dari kegentingan Covid-19.

"Jadi bukan kemauan dan kepentingan kedua menteri itu dan segelintir pengusaha. Kami menyesalkan isu yang dihembuskan dan digoreng relawan Jokowi sendiri. Ini menjadi amunisi para pembenci Jokowi untuk melakukan pembusukan dan fitnah kepada Presiden dan kabinetnya agar agenda Presiden gagal dalam menangani Covid-19," terangnya.

Ia berpendapat, isu PCR Gate sengaja dihembuskan agar Presiden dapat mencopot Menteri Erick Thohir dan Menteri Luhut.

"Kami dari Solmet telah melakukan check and richeck serta investigasi atas kasus PCR Gate ini dan juga motif dibalik gerakan mengintervensi Presiden untuk melakukan resuffle kabinet," paparnya. (TN3)

Komentar