PANDEGLANG, TitikNOL – Kondisi jalur wisata Carita-Anyer, yakni perbatasan antara Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang, tepatnya di dekat Hotel Lippo Carita, sempat tertutup lumpur tebal yang memenuhi seluruh badan jalan.
Informasi yang diperolah dari Relawan Kiteu (RK), para relawan yang turut terjun ke lokasi bencana, bahwa kondisi jalur wisata itu sempat tidak bisa dilalui karena lumpur yang masih tebal menutupi badan jalan.
“Benar, lumpur sempat menutupi seluruh badan jalan, sehingga menyulitkan kami saat akan bergeser ke lokasi bencana lainnya,” ujar Najib, salah satu relawan RK, saat dihubungi wartawan, Senin (25/7/2016) malam.
Namun saat ini lanjut Najib, tim dari Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten, Polda Banten, Pemkab Pandeglang serta dibantu oleh warga dan relawan, langsung membersihkan lumpur yang ada di jalan raya, dengan menurunkan dua alat berat dan empat truk pengangkut lumpur.
“Tadi sih sudah dibersihkan dengan menggunakan eksavator dan empat truk pengangkut lumpur dari DBMTR. Namun di perkampungan di sekitar ini masih tertutup lumpur tebal pak,” tambah Najib.
Saat ditanya kondisi terkini di lokasi bencana, Najib menjelaskan, bahwa sejumlah pihak yang berada di lokasi bencana saat ini masih bersiaga, untuk mengantisipasi adanya bencana susulan. Terlebih kondisi di lokasi itu gerimis.
“Kami masih tetap bersiaga di beberapa lokasi yang kemarin terkena bencana. Kami khawatir ada bencana susulan, makanya kami tetap bersiaga saja di sini pak,” tukasnya.
Seperti diketahui, Minggu (24/7/2016) malam kemarin, beberapa wilayah di Kabupaten Serang dan Pandeglang, terkena musibah banjir dan longsor. Bahkan bencana ini sempat menelan empat korban jiwa. (red)