TANGERANG, TitikNOL - Mak Ganjar Provinsi Banten terus menggalakan upaya pencegahan stunting melalui rangkaian kegiatan "Gebyar Kesehatan" yang dilaksanakan di Jalan Kp Sawah, Desa Lengkong Kulon, Kec. Pagedangan, Kab. Tangerang, Banten, Minggu (12/2).
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita dapat terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak pada anak berusia dua tahun atau yang kerap disebut dengan 1000 hari pertama kehidupan (HPK).
Beragam dampak panjang dari stunting mulai dari penurunan kemampuan kognitif, hingga kekebalan tubuh yang rendah.
Sukarelawan Ganjar Pranowo itu pun menggandeng penyuluh kesehatan setempat untuk melakukan imunisasi, pemberian vitamin A untuk anak usia 6-11 bulan dan anak usia 12-59 bulan, obat cacing, senam bersama, serta penyuluhan ibu hamil.
Koordinator Wilayah Mak Ganjar Banten, Siti Hani menyebut sosialisasi, edukasi, dan gerakan pencegahan stunting ini semata-mata demi menurunkan angka stunting di Kabupaten Tangerang dengan prevalensi 21,1 persen berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022.
"Supaya anak-anak di wilayah Kabupaten Tangerang khususnya Lengkong Kulon dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Disertai kemampuan emosional sosial dan fisik yang kuat supaya mereka siap untuk belajar, mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global," ucap Hani.
Menurut Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang, di tahun 2022 masih ada sekitar 9 ribuan kasus stunting pada wilayah tersebut.
Diperlukan kerjasama seluruh pihak dalam memperhatikan kondisi kesehatan dan intervensi gizi ibu hamil dan anak balita.
Untuk itu, Hani mengajak kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita agar rutin mengecek kondisi kesehatan, mengonsumsi makanan bergizi, memberikan asi eksklusif enam bulan, serta rajin berolahraga.
"Imbauan untuk ibu-ibu hamil itu diharapkan untuk memeriksakan kehamilannya secara berkala dan untuk anak-anak diperiksa juga secara berkala supaya anak-anak tetap sehat dan ibu-ibu hamil juga tetap sehat," jelas Hani.
Pada kesempatan tersebut Mak Ganjar juga memberi apresiasi kepada ibu dan anak yang telah menyelesaikan asi eksklusif serta skrining penyakit tidak menular (PTM); gula darah, kolesterol, dan asam urat.
Pipin Hidayati (24) salah satu ibu hamil asal Desa Lengkong Kulon mengatakan Gebyar Kesehatan yang digelar Mak Ganjar Banten ini memang diperlukan bagi masyarakat khususnya ibu hamil maupun anak-anak balita.
"Menurut aku sangat bermanfaat karena mencakup beberapa hal dari mulai imunisasi, ibu hamil, dan ada senam juga. Jadi, efektif untuk mencegah stunting," jelas Pipin.