Rabu, 30 Oktober 2024

Nahas! Ibu dan Anak Tewas Ditabrak Bus di Cilegon

Bus Sri Maju Prima yang menabrak ibu dan anak di Jalan Raya Cilegon -Merak diamankan di Mapolres Cilegon. (Foto: TitikNOL)
Bus Sri Maju Prima yang menabrak ibu dan anak di Jalan Raya Cilegon -Merak diamankan di Mapolres Cilegon. (Foto: TitikNOL)

CILEGON , TitikNOL - Ibu dan anak tewas ditabrak bus Sri Maju Prima di Jalan Raya Cilegon-Merak, tepatnya di lingkungan Gerem Raya, Kelurahan Gerem,Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Minggu (12/3/2017) kemarin sekitar pukul 23:00 WIB.

Dua korban yang diketahui bernama Siti Fatimah (36) dan anaknya Shahira Arizqiani balita berumur dua tahun itu meninggal di tempat kejadian.

Kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki dan bus Sri Maju Prima nomor polisi A 7740 A dengan pengemudi bernama Dadang (40) warga Desa Baros, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang.

"Saat kejadian itu korban hendak nganter anaknya mau study tour. Usai ngater ke bus dan mau pulang, langsung ketabrak," jelas Penyidik Pembantu Satlantas Polres Cilegon, Senin (13/3/2017).

Saat kejadian itu, kata dia, bus yang dikendarai Dadang melaju dari arah Kota Cilegon menuju Merak, dengan kecepatan sekitar 50-60 kilometer perjam. Tapi, pas ibu dan anaknya menyeberang, seketika sang sopir tak bisa mengendalikan kendaraannya lantaran melaju dengan kecepatan tinggi.

"Jadi, kalau sekarang kita belum periksa supir dan saksi. Tapi berdasarkan keterangan awal dari saksi di tempat (kejadian) busnya itu ngebut," ujarnya.

Sementara itu, supir bus, Dadang mengatakan, dirinya mengakui bahwa kecepatan kendaraan yang dibawanya sekitar 60 kilometer perjam. Ia juga mengakui ketika ia menginjak rem tak langsung berhenti.

"Posisinya itu dekat, jadi saya lewat dia nyeberang. Kata kenek juga awas, itu udah nggak ke-rem," kata Dadang menceritakan saat ditemui di Polres Cilegon.

Sementara pihak kepolisian hingga masih memeriksa keterangan saksi dan sang sopir yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Adapun saat ini sudah diamankan di Polres Cilegon dengan kondisi kaca bagian depan dan samping pecah akibat amukan massa. (Ardi/Rif)

Komentar