SERANG, TitikNOL - Nekat lewati jalur lintasan liar, Rahmat Hidayat (23) salah satu mahasiswa di perguruan tinggi Banten tewas tertabrak Kereta Api (KA) di perlintasan liar Ciwaktu, Minggu pagi (10/11/2019).
Saksi mata Yati mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika korban bersama temannya Misri (21) nekat melewati jalur rel kereta. Pada saat hendak melewati rel, motor yang dikendarai korban selip tidak mampu berjalan.
Padahal kata Yati, warga telah mengingat korban untuk tidak melintasi rel karena jarak Kereta Api sudah dekat. Namun korban tidak mendengar hingga akhirnya tertabrak.
"Motornya macet di tengah rel, bukannya ditinggalin malah paksa dorong nggak bisa. Nggak mau lari dianya, langsung menabrak," katanya saat ditemui di lokasi.
Akibatnya, motor yang dikendarai keduanya terseret kurang lebih sejauh 300 meter. Sehingga, pengendara motor tewas dan seorang penumpang mengalami luka-luka hingga dibawa ke Rumah Sakit (RS) terdekat.
"Udah diperingati pakai bunyi (KA) itu. Laki-laki semua, meninggal satu, yang satu dibawa ke Rumah Sakit. Motornya keseret sampai stadion," terangnya.
Sementara itu, penjaga palang pintu Mahlub mengatakan, jalur yang dilintasi korban merupakan perlintasan liar tanpa palang pintu dan tidak dijaga oleh petugas palang pintu KA.
"Lintasan liar ya, jadi kalau lintasan liar nggak ada penjaga. Mau nyebrang. Padahal udah dikasih tahu mau ada kereta. Bukan di perlintasan resmi, jalan liar," ujarnya. (Son/TN1)