CILEGON, TitikNOL - Ratusan siswa Sekolah Menegah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Raudhatul Jannah Kota Cilegon, disuntik vaksin Covid-19, Sabtu (28/8/2021).
Selain untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan pembentukan kekebalan kelompok (herd immunity), vaksinasi bagi para siswa tersebut sebagai persiapan untuk menghadapi pembelajaran tatap muka yang rencananya akan digelar September mendatang.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, Ketua DPRD Cilegon Isro Mi'raj, Dandim 0623 Cilegon Letkol Inf Ageng Wahyu Romadhon dan Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono, memantau langsung pelaksanaan vaksinasi pertama kalangan pelajar tersebut.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, sebanyak 847 siswa yang mengikuti vaksinasi itu terdiri dari 412 siswa SMPIT Raudhatul Jannah, 400 siswa SMPN 5 dan 25 siswa dari Al Azhar Bosowa.
"Untuk tingkat SMP yang sudah disuntik vaksin sampai saat ini sudah 20 persen, karena sebelumnya ada yang vaksin mandiri, tapi kalau secara kolektif baru ini yang pertama. Mudah-mudahan kedepan rencananya kita akan kolektif untuk anak-anak karena ini juga sebagai persiapan kita maksimalkan di bulan September untuk persiapan pembelajaran tatap muka " kata Halldy saat ditemui di SMPIT Raudhatul Jannah Cilegon, Sabtu (28/8/2021).
Pelaksanaan vaksinasi Covid -19 baik di masyarakat, kalangan pelajar dan industri kini gencar dilakukan supaya Kota Cilegon yang saat ini zona orange segera turun ke zona kuning bahkan hijau.
"Saya berharap Cilegon agar cepat ke zona kuning dan hijau karena memang 97 persen orang yang meninggal karena Covid di Cilegon itu belum tervaksin," ujarnya.
Lebih lanjut Helldy mengatakan, masyarakat Kota Cilegon yang sudah divaksin saat ini sudah mencapai 40 persen atau 120 ribu orang dari targen 297 ribu orang.
Di tempat yang sama, Dandim 0623 Cilegon Letkol Inf Ageng Wahyu Romadhon mengatakan pihaknya bersama Polres Cilegon senantiasa membantu Pemkot Cilegon untuk mengejar target vaksinasi.
"Jadi kami (Kodim), Polres Cilegon dan Pemkot bersama - sama bagaimana siswa SMP ini dilakukan vaksinasi sehingga tujuannya belajar tatap muka bisa dibuka kembali," tuturnya.
Sementara Ketua Yayasan Raudhatul Jannah, Yusuf Marhaban mengaku, bahwa pihaknya sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka jika sudah diperbolehkan. Segala fasilitas termasuk alat -alat untuk pencegahan Covid -19 pun sudah disiapkan.
"Kami menunggu dari Pemda apakah kalau sudah bisa untuk tatap muka ya kita ikuti. Persiapannya semua sudah selesai, fasilitas dan sarana termasuk alat-alat untuk pencegahan covid kita sudah siapkan semua. Mungkin bertahap tidak langsung penuh mungkin 50 pesen atau apa kita masih menunggu dari dinas terkait teknisnya seperti apa," ujarnya.(Ardi/TN1).