Jum`at, 22 November 2024

33 SMP di Cilegon Sudah Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka

Kepala Dindik Kota Cilegon, Ismatullah saat memantau kegiatan pembelajaran tatap muka di SMP Negeri 7 Cilegon. (Foto: TitikNOL)
Kepala Dindik Kota Cilegon, Ismatullah saat memantau kegiatan pembelajaran tatap muka di SMP Negeri 7 Cilegon. (Foto: TitikNOL)

CILEGON, TitikNOL - Dari 43 Sekolah Penengah Pertama (SMP) Cilegon, baru 33 SMP hari ini yang melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid -19, Selasa (4/8/2020). Adapun 10 SMP lainnya masih belajar daring sembari mensosialisasikan kepada wali murid untuk persiapan kegiatan belajar tatap muka.

SMP Negeri 7 Cilegon menjadi salah satu sekolah yang sudah melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid -19. Dalam proses pembelajaran, pihak sekolah tetap mengutamakan protokol kesehatan.

"Hari ini kami baru mengawali kegiatan pembelajaran offline, tentunya kami tetap memperhatikan protokol kesehatan yaitu mengecek suhu tubuh siswa, menggunakan masker dan cuci tangan," kata Kepala SMP Negeri Cilegon, Naziah Tamaen, Selasa (4/8/2020).

Bagi siwa yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat, pihak sekolah tidak memperbolehkannya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka, namun mereka disarankan tetap mengikuti kegiatan pembelajaran daring di rumah masing-masing.

"Kami sebelumnya sudah menginformasikan pada orang tua bahwa kalau memang kondisi anaknya kurang sehat maka tidak diperkenankan belajar offline dan tetap belajar daring," jelas Naziah.

Naziah menambahkan, untuk menjaga jarak kursi duduk pihaknya hanya memberlakukan 50 persen dari jumlah siswa di saat normal.

"Kalau normal kan satu ruang kelas itu ada 32 siswa, tapi untuk sementara ini kami memberlakukan 50 persen atau setengahnya, ungkapnya.

"Kemudian jadwal belajar juga kita berlakukan tidak full seperti hari normal 100 persen kami hanya melaksanakan dua mata pelajaran satu pelajaran itu hanya 2 jam. Jadi tidak ada siswa berkumpul atau sholat berjamaah selesai kegiatan belajar langsung pulang dan tidak di perbolehkan peserta didik membawa kendaraan, mereka antar jemput oleh orang tua," ujar Naziah.

Sementara salah satu sekolah yang belum menerapkan kegiatan pembelajaran tatap muka adalah SMP Negeri 2 Cilegon. SMP unggulan itu saat ini masih melakukan tahap sosialisasi kepada orang tua murid untuk berbagai persiapan pembelajaran tatap muka.

"Untuk SMP Negeri 2 saat ini memang kita belum melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka. Mulai hari ini kita sedang mengadakan sosialisasi dengan para wali murid kelas 7,8,9 karena ini bukan hal yang mudah dan penuh resiko," kata Nurhayati, Kepsek SMP 2 Cilegon.

Kegiatan pembelajaran tatap muka, sambung Nurhayati, baru akan dilaksanakan minggu depan. Dan pembelajarannya sendiri akan dibagi per sift.

"Nanti kita bagi per sift kita mulai setengah 8 dan berakhir jam 10 secara bergantian belajar di kelas kita juga bagi,"tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon, Ismatullah mengatakan 10 SMP yang belum melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka tersebut tetap melakukan pembelajaran secara daring.

"Sejauh ini kan baru 33 SMP yang sudah melakukan kegiatan pembelajaran secara tatap muka, adapun 10 SMP lainnya belum ada respon. Itu artinya mereka belum siap untuk melaksanakannya, tapi itu tidak masalah karena masih bisa melakukan pembelajaran secara daring," tuturnya. (Ardi/TN2).

Komentar