Rabu, 22 Januari 2025

PT SUJ Sadur Teknologi Jepang, Kelola Limbah Ramah Lingkungan

Manager HRGA and External Relation PT SUJ , Rizki Weldi saat menyampaikan paparan kepada awak media terkait penggunaan Waste Water Treatment Plant . (Foto: TitikNOL)
Manager HRGA and External Relation PT SUJ , Rizki Weldi saat menyampaikan paparan kepada awak media terkait penggunaan Waste Water Treatment Plant . (Foto: TitikNOL)

CILEGON, TitikNOL - PT Sentra Usahatama Jaya (SUJ) saat ini tengah dalam proses penyelesaian proyek Waste Water Treatment Plant (WWTP) untuk pengelolah limbah ramah lingkungan.

WWTP itu dipastikan sudah mulai dioperasikan oleh pabrik gula rafinasi yang berlokasi di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon itu pada Maret 2019 mendatang.

Direktur Operasional PT SUJ, Tanu Yota mengatakan, sebelum memutuskan untuk menggunakan WWTP, pihaknya membutuhkan waktu yang lama untuk meriset tekonologi WWTP itu.

Dari hasil riset itu, SUJ akhirnya memutuskan untuk menggunakan tekonologi asal negara Jepang tersebut.

"Kami (SUJ) bertekad untuk membuat sistem WWTP yang handal. Dua tahun terkahir kita terlibat. Kita pastikan teknologi sudah kita explored. 50 persen teknologi selalu mirip, baik dari Eropa, Jepang, Lokal, Malaysia dan Singapura. Jepang masih yang kita pilih, karena pola penerapan teknologinya sesuai dengan yang kita harapkan," jelas Tanu, dalam kegiatan Media Gathering bersama Pokja Wartawan Harian Cilegon di Horison Forbis Hotel Cilegon, Selasa (15/5/18).

Tanu menjelaskan, WWTP itu telah diuji terlebih dahulu. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) pada WWTP tersebut juga telah dicermati dan diteliti dengan baik. Termasuk menyesuaikan parameter kualitas air yang sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan pemerintah.

"Sudah diuji kalau baku mutunya kurang dari 100 ppm (miligram perliter) dan 50 ppm, kekentalan dari limbah. Jadi setelah keluar dari IPAL, bisa diterima dan itu sudah sesuai dengan peraturan-peraturan KLH (Kementrian Lingkungan Hidup)," jelasnya.

Tanu mengklaim, WWTP ini memiliki nilai tambah jika dibandingkan dengan teknologi yang digunakan sebelumnya.

Dia juga meyakini, bahwa teknologi ini jauh lebih handal dari perusahaan gula lainnya, sekalipun dana yang dikeluarkan untuk menginvestasikan WWTP itu cukup besar.

"Kami tidak bermaksud untuk membandingkan, tetapi kami yakin tekonologi ini menjadi advantage buat kami," katanya.

Di tempat yang sama, Manager HRGA and External Relation PT SUJ Rizki Weldi menambahkan, penerapan teknologi WWTP diharapkan dapat memberikan manfaat untuk seluruh stakeholder serta memberi konstribusi positif, terutama dalam hal menjaga lingkungan.

"Intinya kami ingin SUJ itu Zero Waste. Sesuai dengan visi, kami mau menjadi yang terbaik soal menjaga lingkungan. Bukan hanya diinternal saja tetapi juga untuk masyarakat," imbuhya.

"Penggunaan teknologi WWTP ini merupakan upaya kami (perusahaan) untuk menjawab isu terkait dengan isu lingkungan menyangkut IPAL," ungkapnya. (Ardi/TN1).

Komentar
Tag Terkait
Berita Terkait