Senin, 25 November 2024

Terpeleset Saat Cuci Kaki di Sungai Cidurian, ABG Tenggelam

Pencarian korban di Sungai Cidurian, Kampung Pegadingan, Desa Jenggot, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang. (Foto: TitikNOL)
Pencarian korban di Sungai Cidurian, Kampung Pegadingan, Desa Jenggot, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Nasib nahas menimpa Anak Baru Gede (ABG) bernama Aldi Mujaki (14), warga Desa Talok, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang. Aldi tenggelam, saat membersihkan kaki usai memancing di Sungai Cidurian, Selasa (7/4/2020).

Kepala Basarnas Banten Muhammad Zaenal Arifin mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Ketika itu korban bersama dua rekannya yakni Dede Noval (13) dan Dedi (13) sedang asyik membersihkan kaki usai memancing di pinggiran sungai Cidurian tepatnya di Kampung Pegadingan, Desa Jenggot, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.

Namun, korban terpeleset dan tenggelam terbawa arus. Melihat hal itu, kedua rekannya berteriak meminta tolong untuk menyelamatkan korban. Hingga kini, korban belum ditemukan.

"Tiga orang tersebut sedang mancing di kali Cidurian dan menjelang magrib sekira pukul 18.00 Wib mereka berkemas untuk pulang. Saat itu korban Aldi Mujaki, bersama Dede Noval bermaksud untuk mencuci kaki di pinggir kali dan pada saat menyebrang kali korban terpeleset dan jatuh ke kali," katanya.

Menurutnya, saat ini pihaknya telah menurunkan satu tim rescue ke lokasi yang berjarak sekitar 32 kilometer dari kantor Basarnas yang berlokasi di Desa Kramatwatu, Kabupaten Serang.

Peristiwa itu diketahui, setelah Kepala desa setempat melaporkan insiden tersebut kepada Basarnas. Mereka meminta bantuan untuk dilakukan pencarian.

"Kita berkoordinasi dengan potensi SAR setempat dan memberangkatkan satu tim Basarnas Banten. Kita juga menggelar keterangan dari warga setempat," terangnya.

Untuk mencari korban, Basarnas menurunkan peralatan SAR khusus air dan perahu karet untuk melakukan pencarian disekitar sungai. Sampai saat ini, tim Basarnas beserta masyarakat masih melakukan pencarian.

"Pencarian dilakukan bersama potensi SAR dan masyarakat. Basarnas Banten menggunakan peralatan lengkap di air seperti rescue car carrier, rubber boat, peralatan komunikasi dan alat dukung lainya guna untuk mendukung pencarian tersebut," jelasnya. (Son/TN1)

Komentar