Kamis, 28 November 2024

Demokrat Godog 4 Kader untuk Pilgub Banten, Posisi WH Terancam?

Ilustrasi. (Dok: Tagar)
Ilustrasi. (Dok: Tagar)

SERANG, TitikNOL - Perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) sudah diwacanakan akan digelar pada tahun 2022. RUU Pemilu kini tinggal menunggu pengesahan dari DPR RI.

Provinsi Banten masuk dalam wacana pagelaran pesta demokrasi lima tahunan itu. Partai-partai mulai menyiapkan kader terbaiknya untuk bertarung merebutkan kursi Gubernur Banten.

Sebagai partai pemenang dalam kontestasi Pilgub sebelumnya, Demokrat tidak ingin kalah start dari partai lain. Bahkan, partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, telah mengantongi empat nama kader terbaiknya untuk diusung di Pilgub Banten.

Nama pertama yang disebutkan adalah Wahidin Halim (WH) yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Banten. Kemudian, Arief R Wismansyah yang telah dua periode jadi Wali Kota Tangerang.

Setelah itu, Rizki Aulia Rahman Natakusumah sebagai DPR RI yang juga anak dari Bupati Pandeglang Irna Narulita. Terakhir, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya yang sudah dua periode memimpin, sekaligus Ketua DPD Demokrat Banten.

Sekjen DPD Demokrat Banten Eko Susilo mengatakan, sebagai partai pemenang dalam Pilgub sebelumnya, Demokrat sangat siap menghadapi kontestasi Pilgub di tahun 2022.

"Persiapannya sangat siap. Kita punya 4 kader terbaik di Banten. Sudah tergodog sendiri, sudah nggak usah digodog. Pak WH sebagai politisi bangkotan kan, malang melintang di politik. Arief sudah 2 periode pimpin Tangerang Kota, Iti sudah memimpin 2 periode Lebak. Bahkan Arief dan Iti nggak ada lawan di Pilkada kemarin. Tambah Rizki ini anak muda tapi di DPR-RI bagus trek recordnya. Hanya Demorat yang sudah punya 4 calon," katanya saat dihubungi TitikNOL, Senin (25/1/2021).

Untuk menentukan yang terbaik, pihaknya telah memiliki formula penilaian internal partai. Kader empat terbaik itu akan diuji gagasannya dalam mensejahterakan rakyat Banten.

"Pasti kami ada formula untuk memilih 4 dari yang terbaik ini. Kita star di bulan Juni, mulai kita panggil. Yang pasti pak WH sebagai incumbent akan jadi orang pertama kami wawancara, apa yang bisa beliau tawarkan kepada masyarakat di tahun (periode) keduanya. Apakah lebih baik, atau stagnan. Kemudian yang lain, bu Iti kita wawancara juga. Apa yang akan dia perbuat, mana yang lebih baik. Akan ada uji lapangan," terangnya.

Bahkan menurut Eko, SBY akan turun tangan untuk menentukan pilihan yang akan diusung Demokrat dalam kancah Pilgub Banten.

"Untuk Pilgub ini DPD nggak memiliki kewenangan full untuk menentukan yang akan diusung, DPP lebih kuat kewenangannya. Bahkan untuk Pilgub, pak SBY terlibat menentukan kewenangannya. Kita sudah punya pokja dalam calon," ungkapnya.

Saat ditanya terkait anasir publik yang menyebutkan bahwa Demokrat akan lebih memilih Iti karena jabatannya sebagai Ketua DPD, Eko mengaku tidak mempermasalahkannya.

Sebab, setiap publik memiliki tafsir serta penilaiannya masing-masing. Namun yang pasti, Demorat memiliki pertimbangan dan mekanisme penilaian dalam menentukan calon yang akan diusung.

"Kita nggak mungkin menolak (anasir publik), yang pasti Demokrat sejak awal pasti ada tahapan yang dilewati. Ada jagoan yang menang, ada jagoan yang kalah, banyak hal yang akan dipertimbangkan," jelasnya. (Son/TN1)

Komentar