Jum`at, 22 November 2024

Jelang Munaslub, Ketua DPD Golkar Banten Gelar Rapat Rahasia di Rutan?

Ilustrasi Munaslub. (Dok:net)
Ilustrasi Munaslub. (Dok:net)

SERANG, TitikNOL – Pengaruh Tb Chaeri Wardhana alias Wawan alias TCW, dalam menentukan sikap Partai Golkar Banten jelang Munaslub Golkar di Bali Sabtu-Senin (14-16/5/2016), sepertinya masih kuat.

Kuatnya pengaruh Wawan, membuat sejumlah petinggi Partai Golkar Banten dikabarkan menggelar pertemuan di dalam Rumah tahanan (Rutan) Klas II B Serang pada Jumat (13/5/2016) kemarin.

Informasi yang dihimpun, sebelum terbang untuk mengikuti Munaslub di Bali, Jumat (13/5/2016) lalu, Ketua DPD I Partai Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah, mengumpulkan para petinggi Golkar Banten di Rutan Serang, untuk bertemu dengan Wawan.

Belum tahu hal apa yang dibahas dalam pertemuan itu. Namun kuat dugaan, pertemuan terkait konsolidasi suara Golkar Banten untuk salah satu calon ketua umum (Caketum) Golkar.

Sebelumnya, secara tegas Wawan mengatakan kepada wartawan, polemik yang terjadi di tubuh Golkar Banten, pasca dicopotnya Tb Haerul Jaman dari Plt Ketua Golkar Kota Serang, membuat Ketua DPD I Golkar Banten khawatir.

“Manakala ini mau Munaslub, yang namanya pusat ada kepentingan pilihan khawatir (posisi) Pak Jaman ini akan dipersoalkan karena tidak sesuai dengan mekanisme aturan partai,” kata Wawan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Serang, Rabu (11/5/2016) pekan lalu.

Lanjut Wawan, ada kekhawatiran Golkar banten kehilangan satu suara di Munaslub, ketika kader yang menjabat Plt DPD II Golkar Kota Serang dan Sekretaris DPD II Kota Serang dianggap tidak sesuai dengan aturan partai.

Menanggapi kedatangan Tati ke Rutan, kan kedatangan Tatu pada Jumat (13/5/2016) lalu Wawan membenarkannya.

"Kalau Bu Tatu iyah. Tapi kalau anggota DPRD (dari Golkar) tidak ada. Kalau misalnya mereka datang berkunjung ke sini mau menemui saya, saya nggak tau," terang Wawan ditemui di Rutan Kelas II B Serang.

Diketahui, sejak Rabu 2 Maret 2016, Wawan ditahan di Rutan Serang, karena menjadi terdakwa korupsi proyek pembangunan RSUD Tangerang Selatan (Tangsel) dan beberapa Puskesmas di Tangerang Selatan tahun 2010-2012 senilai Rp19 miliar lebih. Wawan diadili di Pengadilan Tipikor Serang.

Terkait pertumuan politik tersebut, Kepala Rutan Kelas II B Serang Prihartati membantah adanya pertemuan politik di tempatnya bertugas. Meski demikian ia tidak bisa memastikan saat ia meninggalkan Rutan Kelas II B Serang, tempatnya bertugas telah dijadikan ajang konsolidasi partai.

"Hari Jumat (13/5/2016), Kebetulan saya dari Jakarta. Terus baru kembali ke Rutan jam 03.30 WIB. Kalau ada misalnya saya tau Bu Tatu atau Bu Airin mengunjungi (Wawan) nggak boleh, karena Jumat bukan jadwal kunjungan," kata Prihartati melalui sambungan telepon.

Ia menambahkan bahwa sebagai pimpinan Rutan Kelas II B Serang ia terikat aturan PNS yang tidak membenarkan keterlibatan dengan politik. Prihartati juga menyatakan bahwa selama ini ia tidak menerima sumbangan dalam bentuk apapun dari keluarga warga binaan.

"Saat Idul Adha saja saya tidak mau menerima sumbangan dalam bentuk apa pun. Wawan tuh nggak ada pengaruh buat saya," tukas Prihartati.

Untuk diketahui, jadwal kunjungan di Rutan Kelas II B Serang libur pada hari Jumat dan Minggu. Adapun hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu tidak libur hingga pukul 13.30 WIB.

Hingga berita ini diturunkan, wartawan masih berupaya melakukan konfirmasi kepada Ketua DPD I Golkar banten Ratu Tatu Chasanah. Telpon dan pesan singkat yang dikirim oleh wartawan belum dibalas. (red) 

Komentar