Rabu, 27 November 2024

PSU di Teluknaga Digelar Hari Ini, Partisipasi Warga Bertambah

Suasana di salah satu TPD di Kecamatan Teluknaga yang dilakukan PSU. (Foto: Ist)
Suasana di salah satu TPD di Kecamatan Teluknaga yang dilakukan PSU. (Foto: Ist)

TANGERANG, TitikNOL – Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Desa Babakan Asem, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, digelar Minggu (19/2/2017) hari ini. PSU ini menyusul adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh salah seorang panitia pemungutan suara di wilayah itu.

Dalam PSU ini, sebanyak 7.642 daftar pemilih tetap (DPT) tercatat. Antusiasme warga setempat pun terbilang tinggi untuk berpartisipasi memberikan hak suaranya. Tidak hanya yang masuk dalam DPT, banyak juga warga yang hanya membawa KTP datang ke lokasi pemilihan.

“Sebelumnya memang ada yang menggunakan KTP, tapi tidak sebanyak sekarang,” kata Komisioner KPU Banten Syaeful Bahri, saat dihubungi melalui sambungan telpon.

Di TPS 3 Desa Bababakan Asem misalnya. Menurut Syaeful, ada lebih dari 50 pemilih yang menggunakan KTP. “Ini di sini masih ngantri, meski sudah lewat jam 1 kita akan layani karena mereka sudah terdaftar sebagai pemilih,” ujar Syaeful.

Terkait membludaknya warga yang menggunakan KTP dalam memberikan hak suara, kata Syaeful karena efek sosialisasi PSU yang massiv di sejumlah media.

“Ini mungkin efek sosialisasi PSU yang massif. Semua orang akhirnya menggunakan hak pilihnya. Ini sudah seperti wisata Pilkada karena banyak juga orang yang datang dari luar (daerah) ingin menyaksikan berjalannya PSU,” tukasnya.

Seperti diketahui, PSU di Kecamatan Teluknaga dilakukan, karena adanya kasus pembukaan kotak suara pada saat pengiriman dari PPS Desa Babakan Asem menuju Kantor PPK serta kertas C-1 plano berada di luar TPS dan terdapat di kantong plastik.

Sesampainya di Kantor PPK, sekretaris PPS yang mengantarkan kotak surat suara tersebut melihat kejanggalan dari Sekretaris PPS tersebut yang terlihat sedang berusaha memasukkan C-1 plano ke dalam kotak suara.

Melihat hal itu, petugas PPK melarang Sekretaris PPS memasukkan C-1 plano ke dalam kotak suara karena harus terlebih dahulu berkoordinasi dengan saksi-saksi Paslon dan Panwascam. Hingga kini posisi 12 lembar C-1 plano berada di luar kotak suara sementara tiga sisanya terlanjur sudah dimasukan ke dalam kotak surat suara.(Red)

Komentar